WARTA, TANA TIDUNG – Pemerintah Kabupaten Tana Tidung melalui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Permukiman (PUPR-Perkim) kembali memprioritaskan pembangunan jalan penghubung Pusat Pemerintahan (Puspem) ke Bebatu. Pada 2026 mendatang, proyek strategis ini dianggarkan sebesar Rp30 miliar melalui APBD.
Kepala Dinas PUPR-Perkim Tana Tidung, H. Hadi Aryanto, mengatakan ruas jalan Bebatu–Puspem memiliki panjang sekitar 24 kilometer, namun hingga kini baru 4,6 kilometer yang sudah diaspal.
“Rencana awal pada 2024 sebenarnya sudah mendapat alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK). Namun karena efisiensi anggaran, dananya tidak terealisasi. Tahun depan kita anggarkan kembali sekitar Rp 30 miliar untuk pengerjaan 11 kilometer,” jelasnya.
Hadi menambahkan, alokasi sebelumnya melalui DAK juga sudah disiapkan dengan nilai yang sama, Rp 30 miliar.
Sementara untuk ruas Puspem–Seputuk sepanjang kurang lebih 30 kilometer, pembangunannya dilakukan secara bertahap menggunakan Dana Bagi Hasil (DBH) sawit. Tahun ini Pemkab sudah merealisasikan Rp 2,1 miliar, sementara sisanya akan dituntaskan hingga 2026.
“Target penyambungan aspal memang butuh waktu panjang karena selain pembangunan juga ada pemeliharaan dan peningkatan kualitas badan jalan. InsyaAllah pada 2030 seluruh ruas bisa rampung,” ujarnya.
Menurut Hadi, ruas Bebatu menjadi prioritas karena wilayah tersebut memiliki pelabuhan yang menjadi akses vital masyarakat.
“Dengan adanya pelabuhan bongkar muat, akses transportasi akan lebih mudah dan nyaman,” terangnya.
Adapun secara fungsional, lebar jalan ditetapkan 60 meter, namun yang efektif digunakan hanya sekitar 6–7 meter menyesuaikan mobilitas kendaraan.



