WARTA, TANJUNG SELOR – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai berjalan di sejumlah wilayah Kalimantan Utara (Kaltara). Untuk memastikan pelaksanaannya sesuai standar, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltara berencana menambah tenaga ahli gizi guna memperkuat fungsi pengawasan.
Kepala Dinas Kesehatan Kaltara, Usman, mengatakan pengawasan mencakup berbagai aspek mulai dari bahan makanan, pedoman penyusunan menu, hingga sanitasi proses memasak. Kehadiran ahli gizi dinilai sangat penting agar menu yang disajikan benar-benar memenuhi kebutuhan gizi anak.
“Ahli gizi dari Pemprov Kaltara memang sudah ada, tetapi jumlahnya masih terbatas. Karena itu kami berencana menambah personel agar pengawasan program MBG bisa lebih maksimal,” jelas Usman.
Ia menegaskan, keterlibatan ahli gizi di kabupaten/kota juga sangat dibutuhkan. Pengawasan tidak hanya terkait penerapan gizi pada menu, tetapi juga sanitasi dapur, proses memasak, hingga distribusi makanan agar sesuai aturan yang berlaku.
“Tujuan MBG ini salah satunya agar anak-anak mendapat gizi seimbang dari makanan yang dikonsumsi. Jadi penting untuk terus memantau kondisi gizi dari menu yang ada,” ujarnya.
Usman menambahkan, pihaknya berharap jajaran Dinkes di kabupaten/kota aktif melakukan pemantauan di lapangan, sehingga pelaksanaan MBG benar-benar memberikan manfaat nyata bagi peningkatan gizi anak-anak di Kaltara.
