WARTA, TANJUNG SELOR — Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara terus mempersiapkan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu program prioritas nasional.
Sebagai langkah awal, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltara diminta menyiapkan infrastruktur pendukung berupa Sentra Pelayanan Pemberian Gizi (SPPG) di seluruh kabupaten dan kota.
“SPPG ini krusial. Kita diminta menyiapkan pusat layanan makan bergizi yang merata, tepat sasaran, dan berkualitas,” kata Kepala Dinkes Kaltara, Usman, Jumat (18/7).
Menurutnya, pemerintah pusat menargetkan minimal tiga unit SPPG di setiap kabupaten/kota. Namun, khusus wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T), jumlahnya bisa disesuaikan bahkan ditambah, bergantung kebutuhan dan kesiapan daerah.
“Untuk daerah 3T, kami siap fleksibel. Bahkan dengan lahan terbatas, tetap bisa difungsikan. Yang penting, akses layanan makan bergizi sampai ke masyarakat,” jelas Usman.
Satgas MBG Dibentuk, Target Dua Pekan
Selain fasilitas, Dinkes Kaltara juga tengah menyiapkan pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan MBG yang akan mengoordinasikan seluruh proses teknis, administrasi, dan lintas sektor.
“Pembentukan satgas ini penting supaya tahapan penyiapan SPPG berjalan cepat dan tepat waktu. Target kami, dua minggu ke depan sudah terbentuk,” ujarnya.
Komitmen Tekan Stunting dan Tingkatkan SDM
Usman menilai program MBG sebagai terobosan penting dalam memperbaiki kualitas gizi, menekan angka stunting, serta mendukung peningkatan sumber daya manusia (SDM) di Kaltara.
“Anak-anak sekolah akan dapat makanan bergizi gratis secara rutin. Harapannya, berdampak pada kesehatan, konsentrasi belajar, dan perkembangan mereka,” tambahnya.
Ia berharap seluruh pihak di daerah bersinergi agar program ini bisa menjangkau hingga pelosok, terutama di kawasan 3T.
“Program ini sangat baik. Kami di Dinkes siap mendukung penuh agar pelaksanaannya efektif dan menyentuh semua lapisan masyarakat, khususnya di daerah-daerah yang paling membutuhkan,” pungkas Usman.