spot_img
More
    spot_img

    Pemprov Kaltara Resmi Luncurkan Program “Kaltara Terang di Perbatasan Negeri” di Desa Linsayung, Nunukan

    WARTA, NUNUKAN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Pemprov Kaltara) resmi meluncurkan Program “Kaltara Terang di Perbatasan Negeri”, sebuah inisiatif strategis untuk menghadirkan akses listrik dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah perbatasan.
    Peluncuran berlangsung di Desa Linsayung, Kabupaten Nunukan, Jumat (10/10), dan menjadi bagian dari proyek perubahan yang digagas Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kaltara.

    Program ini tidak hanya berfokus pada penerangan desa-desa terpencil, tetapi juga mendorong pengembangan ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berbasis energi listrik.

    Acara peluncuran diisi dengan Sosialisasi Energi Baru Terbarukan (EBT) untuk penyediaan tenaga listrik, dan dibuka secara resmi oleh Anggota Komisi VII DPR RI, Hj. Rahmawati Zainal, S.H.
    Komisi VII DPR RI sendiri membidangi sektor perindustrian, UMKM, ekonomi kreatif, pariwisata, serta sarana publikasi.

    Dalam arahannya, Kepala Dinas ESDM Kaltara, Ir. Yosua Batara Payangan, S.T., M.Si., menegaskan bahwa program ini merupakan implementasi langsung dari instruksi Gubernur Kaltara, Dr. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum., untuk memastikan kehadiran listrik di kawasan perbatasan dapat sejalan dengan peningkatan produktivitas masyarakat.

    “Ibu Rahmawati menyarankan dan Bapak Gubernur memerintahkan agar kehadiran listrik juga dimanfaatkan untuk menggerakkan UMKM dengan peralatan berbasis listrik,” terang Yosua.

    Sebagai bentuk nyata implementasi program, delapan perusahaan dari sektor ESDM turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut dengan menyumbangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 2 kilowatt (kW) serta empat unit mesin jahit listrik untuk mendukung kegiatan produksi UMKM lokal.

    Fasilitas ini diperuntukkan bagi rumah produksi UMKM Desa Linsayung yang akan mengembangkan produk tas berbahan kulit dan anyaman rotan. Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Hj. Rahmawati Zainal kepada masyarakat penerima manfaat.

    Baca Juga:  Pj Sekprov Minta PTMSI Kaltara Fokus Pembinaan Atlet Usia Dini

    “Pemerintah akan fokus pada penyediaan listrik untuk permukiman, sementara sektor swasta membantu penyediaan fasilitas produksi bagi UMKM lokal,” jelas Yosua.

    Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa Pemprov Kaltara akan terus mengembangkan program ini melalui kolaborasi antara Kementerian ESDM, PT PLN (Persero), dan pihak swasta agar manfaatnya semakin luas di seluruh wilayah perbatasan.

    Program “Kaltara Terang di Perbatasan Negeri” menjadi langkah strategis Pemprov Kaltara dalam mewujudkan pemerataan pembangunan, sekaligus menyalakan semangat ekonomi masyarakat melalui pemanfaatan energi bersih dan pemberdayaan UMKM.

    “Menyalakan terang di perbatasan berarti menyalakan harapan dan kemandirian ekonomi masyarakat Kaltara,” pungkas Yosua.

    Bagikan:

    BERITA TERKAIT

    REKOMENDASI

    spot_img

    BERITA TERPOPULER

    BERITA TERBARU