WARTA, TANJUNG SELOR – Komisi I DPRD Bulungan menyampaikan apresiasi tinggi atas berbagai terobosan yang dikeluarkan oleh Bupati Bulungan, Syarwani, khususnya dalam menghadapi kebijakan efisiensi anggaran yang diberlakukan saat ini. Salah satu langkah yang sangat diapresiasi adalah keputusan untuk tetap memberikan gaji kepada tenaga pendidik sebesar Rp900 ribu per bulan.
Meskipun Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) menghapuskan intensif untuk guru dan tenaga pendidik sebesar Rp650 ribu, Pemkab Bulungan tetap mengalokasikan anggaran tersebut melalui APBD 2025.
“Kebijakan ini sangat kami apresiasi. Tenaga pendidik dan guru memegang peranan vital dalam menciptakan generasi unggul di Kabupaten Bulungan. Mereka berhak mendapat perhatian lebih,” ujar Ketua Komisi I DPRD Bulungan, Rosana Bin Serang, dalam keterangannya beberapa waktu lalu.
Politisi dari PDI-Perjuangan ini menekankan bahwa untuk mewujudkan visi ‘Generasi Emas 2045’, peran guru sangatlah krusial. Menurutnya, guru adalah agen perubahan yang akan membentuk pola pikir, nilai-nilai, dan sikap siswa, sehingga mereka bisa tumbuh menjadi individu yang berkarakter dan siap menghadapi tantangan zaman.
“Peran guru bukan hanya dalam pengajaran, tetapi juga dalam membentuk karakter dan kepribadian generasi penerus. Oleh karena itu, perhatian kepada mereka sangatlah penting,” tambahnya.
Rosana juga menekankan bahwa guru memiliki kontribusi besar dalam menumbuhkan kemandirian dan kepercayaan diri siswa. Ia menilai, intensif bagi guru perlu dipertahankan sebagai bentuk dukungan terhadap tugas mulia mereka dalam mencetak generasi yang dapat bersaing dan siap menghadapi tantangan masa depan.
“Jika perlu, intensif ini harus terus ada, karena peran mereka sangat menentukan dalam perkembangan anak-anak kita,” pungkasnya.
Dengan kebijakan ini, Komisi I DPRD Bulungan berharap agar dunia pendidikan di Kabupaten Bulungan semakin berkembang dan melahirkan generasi-generasi yang lebih unggul dan berkualitas di masa depan.
