WARTA, NUNUKAN — Bupati Nunukan H. Irwan Sabri menghadiri Rapat Koordinasi Teknis Perumahan Pedesaan yang digelar di Gedung Kementerian Dalam Negeri, bersama para gubernur dan bupati dari seluruh Indonesia, baik secara langsung maupun daring.
Dalam sambutannya, Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto memberi mandat kepada Kementerian PKP untuk membenahi persoalan perumahan dan kawasan permukiman secara menyeluruh dan berbasis data yang terintegrasi.
“Presiden menekankan pentingnya bekerja dengan data yang sama. Salah data, salah penanganan. Karena itu, beliau menginisiasi Instruksi Presiden (Inpres) Satu Data, yang melibatkan BPS dan forum satu data daerah,” ungkap Fahri.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Irwan Sabri menegaskan dukungannya terhadap program nasional pembangunan 3 juta rumah, yang merupakan bagian dari Asta Cita Presiden Prabowo. Ia menyatakan bahwa penyatuan dan digitalisasi data menjadi kunci dalam mengatasi backlog perumahan nasional.
“Backlog kepemilikan rumah saat ini mencapai 9,9 juta, dan jumlah rumah tidak layak huni (RTLH) mencapai 26,9 juta unit. Oleh karena itu, data penanganan harus berbasis digital agar proses renovasi dan pembiayaan bisa dilakukan lebih terstruktur,” jelas Irwan.
Bupati juga menyoroti pentingnya sanitasi dan kondisi fisik rumah yang baik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Program renovasi akan difokuskan pada perbaikan elemen dasar rumah seperti atap, lantai, dinding (ALADIN), serta dapur yang sehat.
“Rumah layak huni bukan hanya tempat tinggal, tapi juga menjadi solusi jangka panjang dalam menekan angka kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup keluarga,” tambahnya.
Dalam rapat tersebut juga dibahas skema pembiayaan pembangunan rumah, yang dirancang melalui berbagai sumber, termasuk APBN, APBD, CSR, Dana Desa, investasi, hingga subsidi pengembang properti.
“Pemerintah daerah harus mampu mengkolaborasikan semua potensi pembiayaan agar program 3 juta rumah bisa berjalan cepat dan tepat sasaran,” tutup Irwan.
