WARTA, TANA TIDUNG – Pemerintah Kabupaten Tana Tidung melalui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) terus mempercepat perbaikan infrastruktur jalan di daerahnya. Salah satu fokus utama tahun ini adalah peningkatan kualitas ruas jalan Seputuk–Kapuak, yang menjadi jalur vital penghubung antarwilayah.
Tahun ini, Pemkab Tana Tidung mendapatkan Dana Bagi Hasil (DBH) sawit sebesar Rp2 miliar untuk pekerjaan pengaspalan sepanjang 280 meter di ruas tersebut. Meski sebagian ruas telah diperbaiki, kondisi jalan kembali mengalami kerusakan di beberapa titik akibat aktivitas kendaraan berat yang melintas setiap hari.
“Panjang total ruas Seputuk–Kapuak sekitar 11 kilometer, dan masih tersisa sekitar 5 kilometer yang belum diaspal,” ujar Kepala Bidang Bina Marga DPUPRKP Tana Tidung, Punjul Sudi Waluyo, Senin (6/10).
Menurut Punjul, pemerintah daerah telah menyiapkan rencana pembangunan bertahap melalui skema multiyearsuntuk menuntaskan seluruh ruas jalan tersebut. Targetnya, seluruh jalur Seputuk–Kapuak akan selesai sepenuhnya pada tahun 2026–2029.
“Sesuai arahan Pak Bupati, targetnya tahun 2026 seluruh ruas Seputuk–Kapuak sudah mulus hitam. Termasuk juga ruas Bebatu dan overlay yang akan dikerjakan bertahap sesuai kemampuan anggaran,” jelasnya.
Saat ini, DPUPRKP masih melakukan perawatan rutin secara swakelola, sambil menunggu alat berat yang sementara difokuskan pada proyek jalan di wilayah Bebatu.
“Kami berusaha agar jalan tetap bisa dilalui masyarakat. Tapi kami juga berharap kendaraan berat sementara dibatasi sampai kondisi jalan benar-benar siap,” pungkas Punjul.(SF/ADV)



