WARTA, TARAKAN – Dalam upaya mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kalimantan Utara menggelar pelatihan “Konten Kreator dan Penyelia Halal bagi UMKM dan IKM” di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kaltara, Senin (6/10).
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Ketua Dekranasda Kaltara, Hj. Rahmawati Zainal, S.H., dan menjadi hasil kolaborasi antara Dekranasda Kaltara dan Bank Indonesia. Tujuannya, untuk membantu pelaku usaha lokal naik kelas melalui penguasaan digital marketing dan pemahaman sertifikasi halal.
Dalam sambutannya, Rahmawati menekankan pentingnya kemampuan pelaku UMKM dalam membuat konten kreatif sebagai strategi promosi di era digital.
“Kemampuan membuat konten kreatif sekarang menjadi keterampilan wajib. Lewat media sosial, kita bisa memperkenalkan produk lokal dan budaya daerah ke pasar yang lebih luas,” ujar Rahmawati.
Pelatihan ini menghadirkan tim Nusa Academy sebagai narasumber konten kreator, serta perwakilan dari BPJPH Kementerian Agama yang memberikan materi tentang penyelia halal. Sinergi ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk lokal, tidak hanya dari sisi estetika dan promosi, tetapi juga dari kepatuhan terhadap standar kehalalan produk.
Rahmawati juga berpesan agar peserta berani berinovasi dan tidak ragu memanfaatkan media digital sebagai sarana pengembangan usaha.
“Jangan takut mencoba. Jadikan pelatihan ini sebagai langkah awal untuk menjadi kreator yang bermanfaat bagi masyarakat dan daerah,” tutupnya dengan semangat.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kaltara, Hasiando D. Manik, Wakil Ketua Dekranasda Kaltara, Korni Serliany, S.T., Kadis Perindagkop Kaltara, Ketua Dekranasda Tarakan, serta perwakilan dari Kemenag dan MUI Tarakan.
Pelatihan ini menjadi salah satu bentuk komitmen Dekranasda Kaltara dalam memperkuat ekosistem UMKM yang kreatif, berdaya saing, dan berlandaskan nilai-nilai kehalalan.



