WARTA, TANJUNG SELOR – Minimnya lapangan kerja bagi lulusan perguruan tinggi menjadi keluhan utama warga saat reses Ketua DPRD Kaltara, Achmad Djufrie, di daerah pemilihannya. Dalam dialog dengan masyarakat, banyak orang tua mengungkapkan kegelisahan karena anak-anak mereka yang telah menamatkan pendidikan tinggi masih sulit mendapatkan pekerjaan.
“Mereka bilang sudah berdarah-darah membiayai anaknya kuliah, tapi begitu lulus malah menganggur bertahun-tahun. Ini kondisi nyata yang perlu jadi perhatian serius pemerintah,” kata Djufrie, Rabu (11/6/2025).
Menurutnya, persoalan tersebut harus dijawab melalui kebijakan strategis yang melibatkan dunia usaha. Ia mendorong pemerintah daerah untuk aktif menjalin kerja sama dengan perusahaan-perusahaan, terutama yang terlibat dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) di wilayah Kaltara.
“Kita harap pemerintah bisa memberikan rekomendasi dan mendorong perusahaan agar memprioritaskan tenaga kerja lokal, khususnya lulusan-lulusan muda kita,” ujarnya.
Djufrie menilai, intervensi pemerintah dalam memperluas akses kerja bagi masyarakat adalah bentuk kehadiran negara dalam menjawab kegelisahan publik.
