WARTA, TANJUNG SELOR — Kondisi banjir yang sempat melanda wilayah Tanjung Selor, Kalimantan Utara, kini mulai berangsur surut. Meski begitu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Utara tetap dalam kondisi siaga, mengantisipasi kemungkinan terjadinya situasi darurat lanjutan.
Sebagai bagian dari upaya pemulihan pasca banjir, tim Satgas BPBD Kaltara bersama BPBD Kabupaten Bulungan terjun langsung membersihkan sejumlah lokasi terdampak. Fokus pembersihan diarahkan ke tempat-tempat ibadah dan area publik lainnya yang masih dipenuhi lumpur sisa banjir.
Salah satu lokasi yang mendapat perhatian adalah Gereja GKII di Kabupaten Bulungan. Pembersihan dilakukan secara menyeluruh, terutama di halaman dan beberapa sudut yang tertutup lumpur akibat banjir.
Plt Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kaltara, Roni Haryanto, menjelaskan bahwa timnya masih aktif melakukan pembersihan di berbagai titik. Tim satgas diturunkan bersama dengan satu unit mobil tangki untuk pembersihan.
“Kami bersama BPBD Bulungan membersihkan rumah-rumah ibadah serta area lainnya yang terdampak. Saat ini, banjir di sejumlah wilayah sudah mulai surut, termasuk di Tanjung Selor,” ujarnya.
Roni juga menyampaikan bahwa laporan dari wilayah Peso menunjukkan kondisi Sungai Kayan di hulu sudah berada pada level aman, dengan ketinggian air mencapai 3 meter 30 sentimeter. “Beberapa kecamatan yang sebelumnya terendam kini sudah mulai kering, dan aktivitas masyarakat perlahan kembali normal,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kaltara, Andi Amriampa, menyatakan bahwa tim terus bekerja sama dengan BPBD setempat untuk mempercepat proses pemulihan. Pihaknya akan terus berupaya semaksimal mungkin agar kondisi wilayah terdampak segera kembali seperti sediakala.
