WARTA, TANJUNG SELOR – Anggota DPRD Kalimantan Utara, Muhammad Nasir, mendorong pemerintah pusat melalui Komisi VII DPR RI untuk segera membangun industri pengolahan rumput laut di wilayah Kaltara. Usulan tersebut disampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR RI dan mitra kementerian, Kamis malam (19/6/2025), di Kantor Gubernur Kaltara.
“Kaltara adalah produsen rumput laut terbesar ketiga nasional, dengan kontribusi mencapai 8,54 persen atau sekitar 600 ribu ton per tahun. Tapi ironisnya, belum ada satu pun industri pengolahan rumput laut di sini,” tegas Nasir, legislator dari Dapil Nunukan, dikutip Antara Kaltara.
Menurutnya, tanpa industri pengolahan, komoditas unggulan ini hanya dijual dalam bentuk bahan baku kering dan dikirim ke luar daerah seperti Surabaya dan Makassar. Kondisi ini menyebabkan rantai pasok menjadi panjang dan harga menjadi tidak stabil.
“Ini sangat merugikan petani rumput laut kita. Kami butuh dukungan konkret dari pemerintah pusat agar industri lokal bisa tumbuh dan nilai tambah rumput laut dirasakan langsung oleh masyarakat Kaltara,” ujarnya di hadapan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Lamhot Sinaga, beserta perwakilan kementerian terkait seperti Kemenperin, UMKM, dan Ekonomi Kreatif.
