WARTA, TANJUNG SELOR – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Zainal A. Paliwang, menegaskan bahwa penanganan banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Bulungan sejak Minggu (18/5) telah dilakukan secara cepat dan terkoordinasi.
Gubernur menjelaskan bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltara telah terjun langsung ke lapangan, bekerja sama dengan BPBD Kabupaten Bulungan. Banjir kali ini bukan disebabkan oleh curah hujan tinggi, melainkan oleh fenomena rob atau pasang air laut.
“BPBD Kaltara telah turun tangan dan bekerja sama dengan BPBD kabupaten. Banjir ini bukan karena hujan deras, tetapi akibat rob,” ujar Zainal saat ditemui di Kantor DPRD Kaltara, Senin siang.
Sebagai langkah cepat, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara telah mendirikan posko utama di kantor BPBD Bulungan dan BPBD Kaltara. Selain itu, posko tambahan juga dibentuk di titik-titik rawan banjir oleh BPBD kabupaten.
“Insyaallah siang ini air mulai surut. Kami terus memantau situasi dan mengimbau masyarakat tetap tenang karena penanganan sudah kami lakukan,” tambahnya.
Kepala Pelaksana BPBD Kaltara, Andi Amriampa, menyampaikan bahwa tim evakuasi telah siaga penuh di seluruh lokasi terdampak. Posko utama terus beroperasi, dan petugas evakuasi siap bergerak sewaktu-waktu jika dibutuhkan.
Laporan sementara menunjukkan bahwa kondisi air di wilayah hulu, seperti Kecamatan Peso, mulai surut. Pemerintah berharap situasi akan membaik dalam beberapa jam ke depan.
Adapun wilayah yang terdampak banjir meliputi Kecamatan Peso, Peso Hilir, Tanjung Palas Barat, Tanjung Palas, serta Ibu Kota Provinsi, Tanjung Selor.
