WARTA, TARAKAN — Sebuah tonggak sejarah baru tercipta di Kalimantan Utara. Universitas Borneo Tarakan (UBT) kini resmi memiliki Gedung Fakultas Kedokteran yang diresmikan langsung oleh Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI (Wamendiktisaintek), Prof. Dr. Fauzan, M.Pd., dalam kunjungan kerjanya ke Tarakan, Rabu (23/4).
Peresmian ini menandai langkah besar UBT dalam memperluas kontribusi terhadap pendidikan dan layanan kesehatan di wilayah perbatasan. Dalam sambutannya, Prof. Fauzan menegaskan pentingnya kehadiran Fakultas Kedokteran di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) seperti Kaltara.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap anak bangsa, di mana pun mereka berada, memiliki akses yang sama terhadap pendidikan tinggi berkualitas, termasuk di bidang kedokteran,” ujar Wamen.
Tak hanya itu, Prof. Fauzan juga menitipkan harapan besar pada UBT untuk mencetak tenaga medis yang tak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki kepekaan sosial yang tinggi terhadap kebutuhan masyarakat sekitar.
“Fakultas ini harus menjadi motor penggerak layanan kesehatan yang humanis, responsif, dan berbasis lokal,” tambahnya.
Dibangun dengan Skema Syariah, Jadi Simbol Kolaborasi Finansial dan Pendidikan
Rektor UBT, Prof. Dr. Yahya Ahmad Zein, S.H., M.H., menjelaskan bahwa pembangunan gedung ini menggunakan dana dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), sebuah instrumen keuangan syariah yang diterbitkan pemerintah.
“Ini bukti nyata bahwa instrumen pembiayaan syariah juga bisa mendorong kemajuan sektor pendidikan. Pembangunan dilakukan bertahap, dan hari ini kita melihat hasil dari proses itu,” jelas Prof. Yahya.
Ia juga optimistis, kehadiran Fakultas Kedokteran akan menjadi magnet baru bagi generasi muda Kaltara untuk meniti karier di bidang medis tanpa harus merantau jauh.
“Semoga dari gedung ini, lahir dokter-dokter hebat dari utara Kalimantan untuk Indonesia,” tegasnya.
