WARTA, TANJUNG SELOR — Menjelang dimulainya tahun ajaran baru, Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Utaramenggelar pertemuan penting bersama seluruh kepala sekolah SMA, SMK, dan SLB se-Kota Tarakan. Turut hadir dalam pertemuan tersebut jajaran dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kaltara serta Dinas Pendidikan Kota Tarakan.
Wakil Ketua Komisi IV, Syamsuddin Arfah, menjelaskan bahwa pertemuan ini digelar guna mengevaluasi dan memastikan kesiapan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) atau PPDB di Kota Tarakan.
“Kami ingin memastikan bahwa proses PPDB telah dipersiapkan secara matang, agar tidak ada kendala seperti persoalan zonasi, domisili, maupun distribusi siswa,” ujar Syamsuddin.
Ia juga menekankan pentingnya peningkatan mutu seluruh satuan pendidikan, termasuk sekolah swasta, agar dapat menjadi alternatif pilihan utama bagi calon siswa di tengah keterbatasan daya tampung sekolah negeri.
Senada, anggota Komisi IV lainnya, Dino Andrian, menegaskan bahwa proses PPDB harus berjalan adil dan transparan, terutama dalam pengaturan zonasi serta verifikasi domisili siswa.
“Kalau tidak dimatangkan sejak awal, bisa timbul banyak keluhan dari masyarakat, terutama soal pemerataan akses pendidikan,” katanya.
Sementara itu, perwakilan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menyampaikan bahwa saat ini pihak sekolah tengah melakukan tahap sosialisasi PPDB. Proses penerimaan siswa baru dijadwalkan akan dimulai pada bulan Juni 2025.
Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Kota Tarakan, jumlah lulusan SMP/MTs tahun ini diperkirakan masih melebihi daya tampung sekolah negeri dan swasta, baik tingkat SMA, SMK, maupun MA. Meski begitu, pihak dinas memastikan bahwa seluruh siswa akan tetap diterima dan difasilitasi dalam proses pendaftaran.
