WARTA, TANJUNG SELOR – Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) yang diperingati setiap 26 April menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat terhadap risiko bencana. Di Kalimantan Utara (Kaltara), peringatan ini akan diisi dengan kegiatan edukatif dan demonstratif guna memperkuat kesiapan masyarakat dan lembaga terkait.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltara, Andi Amriampa, mengungkapkan bahwa pihaknya tengah menyiapkan agenda khusus untuk memperingati HKBN tahun ini, termasuk pelaksanaan simulasi vertikal rescue baik untuk potensi bencana kebakaran dan gempa bumi, Senin 28 April mendatang.
“Kami merencanakan demonstrasi vertikal rescue yang melibatkan unsur pentaheliks—pemerintah, masyarakat, dunia usaha, akademisi, dan media. Ini penting sebagai bentuk latihan bersama jika terjadi bencana seperti gempa bumi atau kebakaran gedung,” ujarnya, Rabu (17/4/2025).
Simulasi ini rencananya akan digelar di Gedung Gadis atau di kantor gubernur yang baru. Lokasi kegiatan masih dalam tahap diskusi lebih lanjut oleh panitia pelaksana.
Lebih lanjut, Andi Amriampa mengingatkan bahwa Kaltara merupakan wilayah yang memiliki potensi gempa bumi, terutama karena berada dekat dengan beberapa patahan aktif, seperti patahan Sampurna dan Maratua.
“Khususnya di wilayah Tarakan, pernah terjadi gempa besar sekitar 100 tahun lalu dengan kekuatan 7 skala Richter. Ini menjadi pengingat bahwa risiko bencana di Kaltara nyata dan perlu kita waspadai,” jelasnya.
Melalui peringatan HKBN, BPBD Kaltara berharap masyarakat semakin sadar dan siap dalam menghadapi kemungkinan bencana, baik melalui edukasi, pelatihan, maupun partisipasi aktif dalam kegiatan simulasi.
“Kesiapsiagaan bukan hanya tugas pemerintah, tapi juga tanggung jawab bersama. HKBN ini jadi ajang untuk menguatkan sinergi semua pihak,” tutup Andi.
