Aktor senior Billy Crystal menjadi salah satu korban kebakaran hutan yang melanda Los Angeles. Kediamannya di Pacific Palisades, yang telah ia huni bersama sang istri, Janice, selama 46 tahun, habis dilalap api. Rumah bernilai sekitar $9 juta (sekitar Rp145 miliar) itu kini hanya menyisakan puing-puing berasap.
Dalam wawancaranya dengan PEOPLE, aktor berusia 76 tahun tersebut menyampaikan kesedihannya. “Rumah kami, tempat kami membesarkan anak-anak dan cucu-cucu kami sejak 1979, kini rata dengan tanah. Setiap sudut rumah itu penuh cinta dan kenangan yang tak terlupakan,” ungkapnya. Ia juga menyatakan duka untuk tetangga dan teman-temannya yang mengalami nasib serupa, kehilangan rumah maupun bisnis mereka dalam tragedi tersebut.
Billy Crystal menambahkan, “Kami patah hati, tetapi dengan dukungan dari anak-anak dan teman-teman kami, kami yakin dapat melewati masa sulit ini. Kami juga berdoa untuk keselamatan para petugas pemadam kebakaran dan responden pertama. Komunitas Pacific Palisades adalah tempat yang penuh semangat, dan saya percaya pada waktunya, kami semua akan bangkit kembali.”
Rumah pasangan Crystal, yang dibangun pada tahun 1936 dengan empat kamar tidur dan enam kamar mandi, dibeli seharga $435.000 pada tahun 1979. Sebelum kebakaran, properti tersebut diperkirakan bernilai lebih dari $7,5 juta, dengan beberapa penilaian mencapai $9 juta. Meskipun bangunan utama hancur total, lapangan tenis di properti itu dilaporkan masih utuh.
Kebakaran di Pacific Palisades, yang merupakan salah satu dari lima kebakaran besar di Los Angeles, telah menyebar hingga lebih dari 17.000 hektar. Sementara itu, Kebakaran Eaton, yang muncul beberapa jam setelahnya, telah meluas hingga 10.000 hektar. Menurut laporan Cal Fire, beberapa kebakaran lainnya juga terjadi, termasuk Kebakaran Sunset di Hollywood Hills, yang digambarkan sebagai kebakaran semak belukar yang “sangat berbahaya dan eksplosif”.
Namun, ada sedikit kabar baik. Pada 9 Januari 2025, petugas pemadam kebakaran mengonfirmasi bahwa Kebakaran Hurst dan Kebakaran Lidia kini sebagian besar telah berhasil dikendalikan.
