WARTA, NUNUKAN – Komitmen Bupati Nunukan, H. Irwan Sabri, untuk memenuhi janji kampanye mulai direalisasikan. Pada awal tahun 2025 ini, Pemkab Nunukan telah mengalokasikan lima unit ekskavator untuk lima kecamatan sebagai bagian dari program prioritas pembangunan infrastruktur daerah.
Menurut Irwan, janji kampanye bukan sekadar slogan, melainkan bentuk tanggung jawab yang wajib dipenuhi oleh kepala daerah. Pengadaan alat berat tersebut merupakan salah satu langkah strategis untuk mendukung pembangunan, khususnya dalam membuka akses dan mempercepat pengerjaan proyek-proyek di desa.
“Untuk tahap awal, tahun ini lima kecamatan akan menerima masing-masing satu unit ekskavator. Selanjutnya, akan dilanjutkan secara bertahap hingga seluruh kecamatan mendapat alat berat,” ujar Irwan.
Meski begitu, ia mengakui bahwa tidak semua dari 17 program visi dan misi dapat dijalankan sekaligus. Diperlukan perencanaan matang dan waktu yang proporsional. Untuk itu, Bupati telah meminta setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melakukan pemetaan kebutuhan lapangan berdasarkan aspirasi masyarakat.
Salah satu daerah prioritas adalah Kecamatan Krayan yang sudah ditetapkan menerima satu ekskavator, serta satu unit lainnya untuk wilayah yang tergabung dalam 11 kecamatan di kawasan Kabudaya.
Di samping itu, sebagai bentuk pemenuhan janji politik lainnya, masyarakat Kecamatan Sebatik Barat juga akan menerima bantuan pembangunan lapangan mini soccer pada 2025.
“Kita mendapat ruang fiskal dari pemerintah pusat untuk sedikit melakukan pergeseran anggaran demi mewujudkan visi-misi daerah,” tambahnya.
Terkait infrastruktur jalan, Irwan menyebut pembangunan jalan aspal di Pulau Sebatik telah masuk dalam rencana anggaran tahun ini dengan total anggaran mencapai belasan miliar rupiah. Namun, rincian lokasi pasti pembangunan masih menunggu koordinasi lebih lanjut dengan tim anggaran daerah.
Tak hanya itu, Pemerintah Kabupaten Nunukan juga mendorong optimalisasi sektor pertanian. Irwan meminta masyarakat Sebatik Barat menjaga luasan lahan persawahan sebagai bagian dari program ketahanan pangan nasional.
Pemerintah berkomitmen memberikan dukungan berupa alat pertanian dan pupuk, serta mendorong pemanfaatan pekarangan rumah untuk budidaya tanaman sayuran.
“Persawahan di Sebatik memiliki potensi besar. Jika dikelola optimal, dalam lima tahun ke depan kawasan ini bisa menjadi lumbung pangan daerah,” tutupnya optimis.
