WARTA, TANJUNG SELOR – Di tengah agenda rutinnya, Bupati Bulungan, Syarwani, mengeluarkan pernyataan tegas yang menggetarkan para Aparatur Sipil Negara (ASN). Isinya jelas: tidak ada lagi toleransi bagi pegawai yang membolos.
Hukuman berupa pemotongan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) diberlakukan sebagai sanksi bagi ASN yang melanggar aturan jam kerja.
Dengan nada serius, Syarwani menegaskan bahwa ini bukan sekadar ancaman kosong. Aturan ini sudah tertuang dalam Peraturan Bupati (Perbup) Bulungan, yang menjadi landasan kuat untuk
menindak tegas ASN yang abai terhadap tanggung jawabnya.
“Saya imbau seluruh pegawai masuk kerja sesuai jadwal yang sudah ditentukan,” ujarnya, memberi peringatan keras kepada seluruh jajaran ASN pada Selasa (17/12/2024).
Komitmen Tegas Pemkab Bulungan Langkah ini bukan tanpa alasan. Syarwani menegaskan bahwa efisiensi dan produktivitas pelayanan publik adalah prioritas utama. Ia ingin memastikan seluruh ASN menjalankan tugasnya dengan penuh dedikasi, mengingat peran mereka yang vital dalam mendukung pemerintahan dan melayani masyarakat.
“Kalau nekat tidak masuk kerja, iya, TPP dipotong,” lanjutnya dengan nada yang tak bisa ditawar.
Pemotongan TPP ini dianggap sebagai langkah efektif untuk memberikan efek jera kepada para pelanggar. Syarwani juga mengungkapkan bahwa langkah ini adalah bagian dari evaluasi besar-besaran terhadap kinerja ASN di Bulungan.
Disiplin sebagai Kunci Kesuksesan Dalam pernyataannya, Syarwani menekankan pentingnya disiplin sebagai bagian dari integritas seorang ASN. Ia berharap kebijakan ini tidak hanya menekan angka pelanggaran, tetapi juga menjadi motivasi bagi seluruh pegawai untuk bekerja lebih fokus dan bertanggung jawab.
“Disiplin adalah salah satu aspek penting dalam menjaga kinerja dan integritas seorang ASN. Dengan adanya kebijakan sanksi seperti pemotongan TPP bagi ASN yang membolos, diharapkan dapat memberikan efek jera bagi para pelanggar dan sekaligus menjadi contoh bagi yang lain untuk menjalankan tugas dengan baik dan penuh tanggung jawab,” tegasnya.
Pesan bagi ASN: Jangan Main-Main! Kebijakan ini sekaligus menjadi pengingat bahwa bekerja sebagai ASN bukan hanya soal hak, tetapi juga tanggung jawab. Bupati Syarwani ingin mengubah budaya kerja menjadi lebih profesional dan produktif. Dengan aturan yang jelas dan konsekuensi yang nyata, ia optimis bahwa kualitas pelayanan publik di Bulungan akan terus meningkat.
Langkah ini juga mencerminkan keseriusan Pemkab Bulungan dalam membangun pemerintahan yang bersih, berintegritas, dan berorientasi pada pelayanan masyarakat. Pesannya sederhana tetapi jelas: jangan main-main dengan disiplin. Ini bukan hanya demi ASN itu sendiri, tetapi demi seluruh masyarakat yang bergantung pada pelayanan mereka.