More

    Kepala BPBD Kaltara Dorong Pemda Aktifkan Kembali Program Desa Tangguh Bencana

    WARTA, TANJUNG SELOR – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Utara, Andi Amriampa, S.Sos., M.Si, mengimbau pemerintah kabupaten/kota agar terus mengaktifkan program Desa Tangguh Bencana (Destana) yang telah terbentuk di wilayah masing-masing.

    Hal ini disampaikannya usai mengikuti Upacara Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) Tahun 2025 di halaman Kantor Gubernur Kaltara, Sabtu (26/4). Dorongan tersebut sesuai dengan arahan Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang yang meminta setiap wilayah memiliki komunitas siaga bencana,

    ADVERTISEMENT

    Menurut Andi Amriampa, program Destana sangat penting sebagai bentuk kesiapsiagaan masyarakat menghadapi risiko bencana, terutama di wilayah rawan seperti desa-desa yang berada di pinggiran sungai.

    “Desa yang berada di kawasan rawan banjir, seperti Desa Long Peso di Kabupaten Bulungan dan Desa Long Apung di Kabupaten Malinau, sudah kami bentuk menjadi Desa Tangguh Bencana. Mereka punya peran penting saat bencana terjadi,” jelas Andi.

    Namun, ia juga mengungkapkan bahwa saat ini kewenangan pembentukan dan pengaktifan Destana telah beralih ke pemerintah kabupaten/kota. Karena itu, koordinasi antara BPBD provinsi dan daerah sangat dibutuhkan agar program ini tetap berjalan optimal.

    “Saya berharap BPBD kabupaten/kota bisa terus mengaktifkan Destana yang sudah terbentuk, termasuk memberdayakan petugas yang pernah dilatih dalam penanggulangan bencana, evakuasi, hingga mitigasi,” ujarnya.

    Andi juga menegaskan pentingnya pelatihan rutin bagi masyarakat. Ia merujuk pernyataan Penjabat Sekprov Kaltara, Bustan, yang menekankan perlunya pelatihan atau simulasi bencana setidaknya sekali dalam setahun.

    ADVERTISEMENT

    Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa sebenarnya setiap desa sudah memiliki alokasi anggaran untuk penanggulangan bencana. Tinggal bagaimana kebijakan pemerintah desa dan daerah memanfaatkannya secara maksimal.

    “Intinya, saya mengajak seluruh aparat desa agar lebih aktif dan peduli dalam upaya mitigasi bencana. Karena kesiapsiagaan dimulai dari tingkat desa,” tutup Andi.

    Baca Juga:  Rayakan Natal Pebeka Tawai, Pollymaart: Refleksikan Kehadiran Tuhan dalam Kehidupan Berbangsa

    Bagikan:

    BERITA TERKAIT

    REKOMENDASI

    spot_img

    BERITA TERBARU

    spot_img