WARTA, TARAKAN — Diabetes bukan hanya penyakit yang menyerang orang dewasa. Bahkan, anak-anak dan remaja pun berisiko, terutama pada tipe 1 diabetes yang sering muncul di usia muda. Penyakit ini terjadi karena gangguan sistem kekebalan tubuh yang membuat tubuh kesulitan memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup.
Sayangnya, banyak orang yang belum sepenuhnya memahami gejala diabetes, sehingga kondisi ini seringkali tidak terdeteksi sejak dini. Padahal, ada beberapa tanda yang bisa terlihat di kulit, khususnya di bagian kaki, leher, dan ketiak.
Menurut American Diabetes Association (ADA), kadar gula darah yang tidak terkendali dapat menyebabkan perubahan pada kulit, salah satunya adalah acanthosis nigricans. Ini adalah kondisi yang menyebabkan penebalan dan perubahan warna kulit, terutama di area leher, ketiak, dan lipatan kulit lainnya.
Acanthosis nigricans biasanya muncul sebagai kulit yang lebih gelap di lipatan tubuh, seperti bagian belakang leher dan ketiak. Kondisi ini sering terjadi pada orang yang kelebihan berat badan dan mereka yang memiliki kadar insulin dalam tubuh yang tinggi.
Selain perubahan pada kulit, diabetes juga dapat menyebabkan kerusakan saraf, terutama pada kaki dan tungkai. Hal ini bisa mengakibatkan hilangnya rasa di kaki, yang berisiko menyebabkan cedera tanpa disadari. Bahkan, beberapa penderita diabetes bisa mengalami ulkus kaki, yaitu luka terbuka yang muncul di telapak kaki atau area samping.
Ulkus kaki diabetik sering kali muncul pada ibu jari atau mata kaki. Luka ini biasanya dimulai dengan cekungan kemerahan di permukaan kulit dan, jika dibiarkan tanpa pengobatan, dapat menyebar hingga menyerang tulang dan jaringan dalam kaki.
Penting untuk selalu memeriksa kondisi tubuh Anda, terutama jika Anda memiliki faktor risiko diabetes. Deteksi dini dapat membantu mencegah komplikasi yang lebih serius.
