WARTA, JAKARTA – Ria Ricis menunjukkan semangat luar biasa meski tengah berjuang melawan sakit demam berdarah (DBD). Meskipun kondisi kesehatannya kurang baik, ia tetap meluangkan waktu untuk hadir di acara yang digelar oleh TK Maha Anak Usia Dini Islamic School, sebuah lembaga pendidikan yang ia kelola bersama sang kakak, Oki Setiana Dewi.
Ricis yang diketahui menderita DBD, dengan hati-hati memakai masker agar tidak menularkan virus kepada orang lain. Dengan gaya khasnya yang ceria, ia berkata, “Ya, tetap dikuat-kuatin aja. Tadi periksa, ternyata DBD, makanya pakai masker biar nggak nular ke teman-teman.” Ia bahkan bercanda dengan mengatakan akan mencari nyamuk yang menyebabkan penyakitnya tersebut. “Saya cari itu nyamuk sampai ke ujung dunia!” ucapnya sambil tersenyum.
Mencabut Infus Demi Hadir di Acara
Oki Setiana Dewi, sang kakak, menceritakan betapa besarnya keinginan Ricis untuk tetap hadir meskipun sedang sakit. Ricis bahkan sampai mencabut selang infus yang terpasang di tubuhnya agar bisa datang. Oki pun mendoakan agar sang adik segera pulih dan bisa kembali beraktivitas normal. “Sampai diinfus, infusnya dilepas. Tapi dia tetap datang sebentar. Kita doakan semoga Ricis segera sehat,” kata Oki dengan penuh perhatian.
Ricis Tetap Beraktivitas Meski Sakit
Tak ingin sakit menghalangi aktivitas yang sudah dijadwalkan, Ricis tetap memaksa dirinya untuk bekerja. Bahkan, ia sudah merencanakan untuk berangkat ke Jambi pada hari berikutnya. “Ya, dikuat-kuatin aja, udah biasa. Harus datang dong. Besok saya mau ke Jambi,” tuturnya dengan penuh semangat.
Bangga Melihat Perkembangan TK Maha
Meskipun sedang tidak fit, Ricis tampak sangat antusias melihat perkembangan pesat yang terjadi di TK Maha. “Wah, ternyata ramai banget! Sampai nggak ada space di lapangan. Tadi bingung mau jalan ke mana. Dulu waktu buka, muridnya nggak sampai 10, sekarang sudah ada 48 murid. Mudah-mudahan terus berkembang,” ujarnya penuh kebanggaan.
Ria Ricis memang dikenal dengan dedikasi dan semangat tinggi dalam menjalankan berbagai kegiatan, baik sebagai content creator maupun pengelola lembaga pendidikan. Meski sedang sakit, semangat dan tanggung jawabnya tetap kuat, dan ini mendapat dukungan penuh dari keluarga serta rekan-rekan terdekat.(*)
