WARTA, TANJUNG SELOR – Dalam rangka Operasi Keselamatan Kayan 2025, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Kaltara, bersama Detasemen Polisi Militer (Denpom) VI/3 Bulungan, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Kaltara, PT Jasa Raharja, dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltara, melaksanakan razia gabungan pada Kamis, 20 Februari 2025. Razia ini berlangsung di simpang empat Tugu Lemlai Suri yang meliputi ruas Jalan Jelarai Raya, Handal, Serindit, dan Sengkawit, dengan sasaran utama pengendara yang melanggar aturan lalu lintas.
“Operasi keselamatan ini masih akan berlangsung hingga 23 Februari 2025. Kami sudah mulai sejak 10 Februari 2025,” jelas Kombes Pol Budi Rachmat, Kabid Humas Polda Kaltara, Kamis, 20 Februari 2025.
Ia menambahkan, razia yang dilakukan bersifat stasioner, menyasar pengendara baik sepeda motor maupun mobil. Pengendara yang terjaring pelanggaran akan didata sesuai dengan 11 kategori pelanggaran lalu lintas. Selain itu, kendaraan dengan status pajak yang sudah kadaluarsa akan diarahkan ke petugas Bapenda untuk segera menyelesaikan pembayaran pajak.
“Kegiatan stasioner ini bertujuan untuk menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas. Selain itu, kami juga melakukan patroli hunting dan mobile,” ungkapnya lebih lanjut.
Ada 11 jenis pelanggaran yang menjadi fokus petugas dalam razia kali ini, antara lain: pengendara yang tidak mengenakan helm, melawan arus, menggunakan handphone saat berkendara, berboncengan lebih dari satu orang, serta berkendara dalam pengaruh alkohol. Selain itu, pelanggaran seperti melebihi batas kecepatan, kendaraan over dimensi, penggunaan strobo, knalpot tidak standar, serta plat nomor palsu atau khusus juga menjadi sasaran utama.
“Kami berharap masyarakat selalu tertib dalam berlalu lintas, membawa kelengkapan berkendara, serta tidak membiarkan anak di bawah umur mengendarai kendaraan,” tutupnya. (*)
