WARTA, TARAKAN– Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) kembali mencatat prestasi membanggakan! Kali ini, Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) menganugerahkan penghargaan atas dedikasi luar biasa Pemprov Kaltara dalam program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Plt Kepala Kesbangpol Kaltara, Abdul Jalil, mewakili Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang, dari Kepala BNN RI, Komjen Pol Marthinus Hukom, di Lapangan Timbungan, Kelurahan Selumit Pantai, Kota Tarakan.
Kaltara dan Forkompinda Dapat Apresiasi Khusus
Tidak hanya Pemprov Kaltara, unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) juga mendapat apresiasi atas kontribusi mereka melawan ancaman narkoba. Dalam kunjungan kerjanya, Marthinus memuji langkah-langkah strategis yang dilakukan pemerintah daerah bersama masyarakat untuk menjaga Kaltara bebas dari jerat narkotika.
“Kami sangat mengapresiasi Provinsi Kaltara dan Kota Tarakan atas komitmennya berdiri bersama BNN melawan peredaran gelap narkotika,” ujar Marthinus dalam sambutannya. Ia juga terkesan dengan sambutan hangat penuh nilai budaya luhur khas Kaltara yang menurutnya mencerminkan solidaritas dan persatuan dalam menghadapi masalah narkoba.
Narkoba: Ancaman Global dan Kemanusiaan
Marthinus menyoroti bahwa penyalahgunaan narkoba kini menjadi ancaman serius di seluruh dunia.
“Sebanyak 296 juta jiwa di dunia terpapar penyalahgunaan narkotika. Di Indonesia, ada 3,3 juta jiwa yang terancam. Ini bukan hanya soal angka, tapi ancaman besar bagi nilai-nilai kemanusiaan,” tegasnya.
Ia mengajak masyarakat Kaltara memanfaatkan kekuatan budaya lokal untuk memperkuat moral dan melawan pengaruh narkoba. “Budaya dan nilai luhur daerah bisa menjadi senjata ampuh kita dalam perang melawan ancaman narkotika,” tambahnya.
Dengan penghargaan ini, diharapkan Kaltara terus menjadi contoh inspiratif bagi daerah lain dalam upaya bersama melawan peredaran gelap narkoba.
