WARTA, TANJUNG SELOR — Pemangkasan anggaran tak menyurutkan langkah Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) untuk tetap melanjutkan Program Layanan Dokter Terbang atau Pro Lentera KU. Program yang menjadi andalan dalam menjangkau layanan kesehatan ke daerah-daerah terpencil, perbatasan, dan kepulauan (DTPK) ini dipastikan tetap berjalan.
Kepala Dinas Kesehatan Kaltara, Usman, menegaskan bahwa komitmen pelayanan kesehatan di wilayah DTPK tetap menjadi prioritas. Meski alokasi anggaran program ini dipangkas menjadi Rp1,57 miliar akibat efisiensi, pemerintah tetap berpegang pada prinsip menjangkau yang paling membutuhkan.
“Memang ada pemotongan anggaran, tapi pelayanan dokter terbang tidak akan kami hentikan. Kami akan tetap memprioritaskan daerah-daerah yang benar-benar sulit dijangkau,” tegas Usman, Rabu (16/7/2025).
Menurutnya, skema efisiensi akan disertai evaluasi ketat terhadap wilayah sasaran. Prioritas utama diberikan bagi daerah yang terisolasi dan tidak memiliki akses memadai terhadap fasilitas kesehatan.
“Kalau masih bisa dijangkau lewat darat dan bukan situasi darurat, layanan bisa kami sesuaikan. Tapi untuk wilayah terisolasi, dokter terbang tetap dikirim,” jelasnya.
Selama ini, Pro Lentera KU dikenal sebagai ujung tombak layanan kesehatan bagi masyarakat di pelosok Kaltara. Dengan armada udara, program ini menjadi penyambung harapan bagi warga yang selama ini kesulitan mendapat layanan medis, baik dasar maupun rujukan.
“Bagi sebagian warga Kaltara, satu-satunya akses hanya lewat udara atau sungai, bahkan bisa makan waktu berhari-hari. Maka program ini bukan cuma soal kirim dokter, tapi bukti nyata kehadiran negara,”ujar Usman.
Meskipun ada penyesuaian anggaran, Usman menegaskan kualitas pelayanan tidak akan dikorbankan. Pemerintah berupaya melakukan efisiensi tanpa mengurangi esensi program sebagai wujud pemerataan layanan.
“Kami ingin masyarakat tetap merasakan kehadiran pemerintah. Ini bukan soal mengurangi pelayanan, tapi bagaimana strategi kami lebih tepat sasaran,” tegasnya.
Pemerintah Provinsi memastikan, Pro Lentera KU akan terus menjadi program andalan di sektor kesehatan — sebagai simbol keadilan sosial dan kepedulian nyata bagi warga di wilayah yang selama ini nyaris tak tersentuh layanan publik.
