WARTA, TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Pemprov Kaltara) resmi mengukuhkan 7 Pelaksana Duta Pancasila Paskibraka Indonesia (DPPI) Provinsi Kaltara Periode 2025–2029. Kegiatan ini digelar bersamaan dengan Sosialisasi Pemberdayaan Organisasi Kemasyarakatan di Hotel Pangeran Khar, Kamis (24/7/2025).
Pelantikan dilakukan oleh Staf Ahli Bidang Hukum, Kesatuan Bangsa, dan Pemerintahan Setdaprov Kaltara, Robby Yuridi Hatman, S.Sos, mewakili Gubernur Kaltara Dr. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum.
“Para pelaksana ini merupakan Purna Paskibraka yang kini diamanahi sebagai agen pemersatu bangsa dan pelestari nilai-nilai luhur Pancasila,” ujar Robby saat melantik mereka berdasarkan SK Gubernur Nomor 100.3.3.1/285/2025.
Pelantikan ini merupakan implementasi dari Peraturan Presiden Nomor 51 Tahun 2022 dan Peraturan BPIP Nomor 3 Tahun 2022, yang mengatur pembentukan Duta Pancasila dari unsur Purna Paskibraka sebagai ujung tombak pembumian ideologi Pancasila.
“Tugas mereka tidak ringan. Mereka harus menyampaikan nilai Pancasila melalui edukasi, keteladanan, dan aksi nyata di masyarakat,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Robby juga menyoroti pentingnya peran organisasi kemasyarakatan (ormas) sebagai mitra strategis pemerintah dalam menjaga ketertiban sosial dan mencegah konflik horizontal.
“Ketertiban bukan hanya urusan pemerintah. Ini tanggung jawab bersama, dan ormas berada di garda terdepan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat,” ujarnya.
Selain itu, isu strategis lain yang diangkat adalah bahaya narkotika. Robby menegaskan pentingnya mendukung gerakan P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan serta Peredaran Gelap Narkotika) secara kolektif dan terorganisir.
“Gerakan P4GN harus konkret dan berkelanjutan. Kami harap ormas ambil peran aktif dalam edukasi di tingkat komunitas,” tegasnya.
Robby berharap pengukuhan Duta Pancasila dan sinergi dengan berbagai elemen masyarakat akan memperkuat ketahanan sosial dan ideologi bangsa dari akar rumput, serta menjadikan generasi muda sebagai figur inspiratif yang menjunjung gotong royong, toleransi, dan kebhinekaan.
“Mari jadikan momen ini titik tolak kolaborasi kuat antara pemerintah dan masyarakat sipil demi masa depan Kaltara dan Indonesia yang lebih tangguh,” pungkasnya.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua FKUB H. Abdul Djalil, Kepala Dispora Kaltara Dr. Njau Anau, S.Pd., M.Si., serta unsur Forkopimda, pengurus FKDM, FPK Kaltara, tokoh masyarakat, ketua ormas, dan para peserta sosialisasi.