WARTA, ENREKANG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) akan segera melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sebagai tindak lanjut dari Rapat Koordinasi (Rakor) Kerja Sama Antar Daerah (KAD) terkait pemenuhan dan distribusi pasokan pangan.
Bupati Enrekang, H. Muh. Yusuf Ritangnga, mengatakan kunjungan ini difasilitasi oleh Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia sebagai upaya konkret memperkuat sinergi antarwilayah dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
“Kunjungan Pemprov Kaltara ke Enrekang bertujuan menjajaki kerja sama khususnya di bidang hortikultura, seperti bawang merah, cabai, dan tanaman lainnya,” ujar Bupati Yusuf, Rabu (8/7).
Komoditas unggulan Enrekang dianggap strategis untuk mendukung stabilitas pasokan dan harga di wilayah Kaltara, yang kerap menghadapi tantangan logistik dan distribusi pangan.
Data Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Pemkab Enrekang mencatat, produksi bawang merah pada 2024 mencapai 205.119 ton, sementara produksi cabai sekitar 11.000 ton.
“Kerja sama ini sangat penting. Selain menopang ketahanan pangan, juga memberi peluang pasar baru bagi petani kami di Enrekang,” jelasnya.
Bupati Yusuf pun mengapresiasi langkah Gubernur Kaltara, Dr. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum, dalam mendorong kemitraan lintas wilayah yang berkelanjutan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani melalui perluasan akses pasar.
Ia berharap kerja sama ini tak hanya memperkuat konektivitas pasokan, tetapi juga menjadi instrumen pengendalian inflasi di kedua daerah.
“Jika kerja sama ini berjalan lancar, maka stabilitas harga komoditas seperti bawang merah dan cabai bisa lebih terjaga, sambil meningkatkan penyerapan hasil panen petani,” pungkasnya.
