TANJUNG SELOR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan mengalokasikan dana sebesar Rp 30 miliar untuk mendukung program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) tahun ini. Bupati Bulungan, Syarwani S.Pd., M.Si., menegaskan bahwa komitmen ini merupakan upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan pemenuhan gizi anak-anak di wilayah tersebut.
“Kami telah mengalokasikan anggaran melalui APBD tahun ini. Namun, secara teknis, kami masih menunggu panduan dari Badan Gizi Nasional (BGN) agar pelaksanaan program dapat berjalan sesuai standar nasional,” ujar Syarwani baru-baru ini.
Dukungan Pemerintah Pusat Dibutuhkan
Menurut Bupati, standar gizi MBG akan sulit tercapai tanpa dukungan dari pemerintah pusat melalui APBN, terutama karena tingginya indeks kemahalan bahan pokok di Bulungan.
“Jika APBN dapat menopang dan dikelola bersama dengan anggaran daerah, saya yakin anak-anak kita di Bulungan akan mendapatkan hak gizi yang sama dengan daerah lain,” tambahnya.
Cakupan program MBG ini meliputi anak-anak di jenjang pendidikan PAUD, TK, SD, dan SMP, dengan fokus pada pemenuhan kebutuhan gizi seimbang. Pemkab Bulungan juga merencanakan kerja sama dengan institusi TNI/Polri untuk pelaksanaan di lapangan.
Biaya Makan Bergizi Belum Terpenuhi Sepenuhnya
Kepala Bappeda-Litbang Bulungan, Iwan Sugianta, mengungkapkan bahwa total kebutuhan anggaran untuk program MBG diperkirakan mencapai Rp200 miliar per tahun. Saat ini, Pemkab Bulungan hanya mampu mengalokasikan Rp10 ribu per porsi, sementara standar gizi di daerah memerlukan biaya sekitar Rp25 ribu per porsi.
“Kita masih membutuhkan tambahan anggaran sekitar Rp 15 ribu per porsi untuk memenuhi kebutuhan gizi standar. Karena itu, sinergi dengan pemerintah pusat sangat penting,” kata Iwan.
Program ini diharapkan mampu meningkatkan kesehatan dan kecerdasan anak-anak di Bulungan, sekaligus mengurangi kesenjangan gizi di daerah dengan tantangan harga bahan pokok yang tinggi.
