WARTA, TANJUNG SELOR – Gubernur Kalimantan Utara, Dr. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum., secara resmi membuka Musyawarah Besar (Mubes) VI Kerukunan Keluarga Dayak Kenyah Badeng (KKDKB) yang berlangsung meriah di Lapangan Sepak Bola Desa Binai, Selasa (17/6).
Dalam sambutannya, Gubernur Zainal menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh keluarga besar KKDKB atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia menilai Mubes tidak hanya menjadi ajang konsolidasi internal organisasi, tetapi juga wadah penting dalam menjaga kelestarian budaya serta memperkuat identitas kearifan lokal.
“Mubes ini punya makna strategis. Selain menyusun arah kebijakan organisasi, kegiatan ini juga menjadi ruang untuk mempererat persaudaraan serta merawat budaya yang menjadi jati diri masyarakat Dayak Kenyah Badeng,” ujarnya.
Gubernur menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat adat dalam pembangunan, khususnya di wilayah pedalaman, perbatasan, dan daerah tertinggal (3T) yang menjadi bagian integral dari Kalimantan Utara.
Tak hanya berisi agenda musyawarah, Mubes VI KKDKB juga dimeriahkan dengan pertunjukan seni budaya dan pertandingan olahraga tradisional. Gubernur menilai, rangkaian kegiatan ini merupakan bentuk ekspresi budaya yang tidak hanya mempererat silaturahmi, tetapi juga menjadi media diplomasi antar generasi.
“Keberagaman budaya adalah kekayaan tak ternilai. Pemerintah Provinsi akan terus mendukung pelestarian budaya dan pemberdayaan masyarakat adat, termasuk Dayak Kenyah Badeng,” tegas Gubernur.
Sebagai simbol dimulainya kegiatan, Gubernur memukul gong—tanda dibukanya Mubes secara resmi, sekaligus lambang semangat kebersamaan dan harapan akan masa depan yang lebih baik bagi masyarakat adat Dayak Kenyah Badeng.
Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Gubernur Kalimantan Utara Ingkong Ala, S.E., M.Si, Wakil Bupati Bulungan Kilat, A.Md, unsur Forkopimda Kaltara, Forkopimcam Tanjung Palas Timur, serta para kepala adat, tokoh pemuda, dan tokoh perempuan dari kalangan Dayak Kenyah Badeng.