spot_img
More
    spot_img

    Kaltara Raih APBD Award 2024: Gubernur Targetkan Lompatan Besar PAD di 2025

    WARTA, TANJUNG SELOR – Kalimantan Utara (Kaltara) kembali menorehkan prestasi gemilang! Provinsi termuda di Indonesia ini berhasil meraih penghargaan kategori Daerah dengan Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tertinggi dalam APBD Awards 2024.

    Penghargaan bergengsi ini diberikan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dalam acara Rapat Koordinasi Nasional Keuangan Daerah dan diterima langsung oleh Gubernur Kaltara, Dr. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum., pada Senin (6/1) di Kantor Gubernur Kaltara.

    Gubernur Zainal mengungkapkan kebanggaannya atas capaian ini, seraya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak, terutama Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), yang telah bekerja keras menggali potensi PAD Kaltara.

    “Ini adalah bukti nyata bahwa Kaltara mampu bersaing secara nasional. Saya optimistis, langkah-langkah strategis yang kami siapkan akan membawa PAD Kaltara ke tingkat yang lebih tinggi di 2025,” ujar Gubernur Zainal dengan penuh semangat.

    Program Andalan: Relaksasi Pajak Kendaraan

    Salah satu jurus jitu Kaltara dalam mendorong peningkatan PAD adalah program relaksasi pajak kendaraan bermotor yang digadang-gadang akan jadi game changer. Kepala Bapenda Kaltara, Dr. Tomy Labo, S.E., M.Si., menjelaskan bahwa insentif fiskal ini akan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.

    “Kami akan menurunkan tarif Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dari 1,2 persen menjadi 0,8 persen. Selain itu, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor juga dipangkas dari 12 persen menjadi 7,5 persen. Langkah ini tidak hanya memudahkan masyarakat, tapi juga mendorong kepatuhan pajak,” terang Tomy.

    Prestasi yang Berulang

    Hebatnya, ini bukan kali pertama Kaltara menerima penghargaan ini. “Penghargaan ini adalah yang kedua bagi Kaltara. Ini menjadi bukti konsistensi dan komitmen Pemprov dalam mengoptimalkan pendapatan daerah,”tambah Tomy.

    Target Ambisius di 2025

    Melihat keberhasilan ini, Gubernur Zainal memasang target ambisius di tahun 2025. Selain memperluas cakupan program relaksasi pajak, Pemprov juga tengah menyiapkan kebijakan fiskal yang lebih inovatif untuk mendongkrak PAD, termasuk menggali potensi sektor-sektor ekonomi baru.

    Baca Juga:  Kasus Dugaan Pelecehan oleh Oknum Guru di Tanjung Selor, Anggota DPRD Bulungan Beri Atensi Khusus

    “Kami ingin Kaltara menjadi contoh bagi provinsi lain. Dengan langkah yang tepat, kita bisa menjadikan PAD sebagai penggerak utama pembangunan daerah,” tutup Gubernur penuh optimisme.

    Prestasi ini sekaligus menjadi sinyal bahwa Kaltara siap melesat lebih jauh, menjadikan potensi daerah sebagai kekuatan untuk masa depan yang lebih cerah.

    Bagikan:

    BERITA TERKAIT

    REKOMENDASI

    BERITA TERBARU

    spot_img