Dalam keterangannya kepada media, Rahmawati menyampaikan bahwa perjuangan rakyat Palestina bukan hanya soal politik, tetapi juga amanah kemanusiaan yang harus diperjuangkan bersama oleh seluruh negara Islam dan komunitas internasional.“Saya sepenuhnya mendukung pernyataan Bapak Presiden Prabowo bahwa perjuangan rakyat Palestina membutuhkan tindakan nyata, bukan sekadar wacana. Sudah terlalu lama mereka menjadi korban ketidakadilan, dan saatnya dunia Islam bersatu untuk menghadirkan solusi konkret,” ujar Rahmawati.
Rahmawati juga menekankan pentingnya peran PUIC sebagai platform yang mampu menggerakkan solidaritas politik dan diplomasi yang kuat di antara negara-negara Islam. Ia menyerukan agar seluruh anggota PUIC tidak lagi terjebak dalam perbedaan dan rivalitas, tetapi lebih fokus pada upaya bersama untuk mewujudkan perdamaian dan keadilan bagi Palestina.
Baca Juga Blusukan ke Pasar Inhutani Nunukan, Cagub Zainal Didoakan Lanjutkan Pembangunan di Kaltara
“Kita perlu menyatukan langkah, mengesampingkan perbedaan, dan bergerak bersama untuk menghadirkan kedamaian bagi rakyat Palestina. Tidak hanya sekadar diskusi, tetapi langkah nyata yang dapat dirasakan oleh mereka yang berjuang untuk kemerdekaan,” tambahnya.
Rahmawati juga mengingatkan kembali semangat konstitusi Indonesia yang secara tegas mengamanatkan untuk turut menjaga ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
“Dukungan terhadap Palestina bukan hanya sikap politik, tetapi juga amanah konstitusi yang harus kita perjuangkan dengan sungguh-sungguh,” tutupnya.
Sidang ke-19 PUIC yang dihadiri oleh perwakilan parlemen dari negara-negara anggota OKI ini diharapkan dapat menghasilkan resolusi konkret yang memperkuat solidaritas dan komitmen terhadap kemerdekaan Palestina, sekaligus memperjuangkan hak-hak umat Islam di seluruh dunia. (**)
