WARTA, TANJUNG SEOR – Di lantai 4 Ruang Gubernur Kalimantan Utara, suasana berbeda terasa pada Selasa (24/12). Siswa SMU Taruna Nusantara duduk penuh antusias, menanti wejangan dari sosok yang telah melewati perjalanan hidup penuh liku—Gubernur Kaltara, Dr. H. Zainal A. Paliwang, SH, M.Hum.
Bukan sekadar motivasi biasa, sesi ini berubah menjadi perjalanan penuh makna saat Gubernur Zainal membuka ceritanya. Ia berbagi kisah yang tak hanya menggugah, tetapi juga membakar semangat para siswa untuk terus melangkah maju.
Jejak Perjuangan di Tengah Kehilangan
“Semua bermula saat saya duduk di kelas 2 SMA,” kenangnya. Kala itu, sang ayah wafat, meninggalkan ibu dan enam anaknya. Di tengah kesedihan, Gubernur Zainal muda memilih bangkit, membantu ibunya, sambil tetap menjaga impian masa depan.
“Saya tidak pernah membayangkan akan menjadi gubernur. Ini adalah anugerah Tuhan dan hasil kerja keras serta dukungan masyarakat. Ibu saya adalah pahlawan terbesar dalam hidup saya,” ucapnya dengan nada haru.
Perjuangan tak berhenti di situ. Ia menempuh jalan panjang menuju Akademi Kepolisian (Akpol). Selama enam bulan, ia membiasakan diri dengan latihan keras dan belajar intensif. Hasilnya? Ia berhasil menembus seleksi dan merintis karier yang membawanya ke posisi saat ini.
“Rancang masa depan dari sekarang. Jangan pernah takut bermimpi besar. Siapkan langkah-langkah kecil yang terarah, dan jalan itu akan terbuka untukmu,” katanya penuh semangat.
Mimpi Besar untuk Kaltara
Namun, kisah Gubernur Zainal bukan hanya soal perjuangan pribadi. Ia juga membagikan pencapaian Kaltara yang luar biasa. Dalam empat tahun terakhir, Kaltara telah meraih 58 penghargaan, sebuah bukti nyata kemajuan daerah. Proyek strategis seperti Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning-Mangkupadi serta Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sungai Mentarang dan Sungai Kayan menjadi tonggak pembangunan daerah.
“Kaltara harus lebih dikenal, bukan hanya di Indonesia tetapi juga dunia. Inovasi adalah kunci, dan kami terus mendorong setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menciptakan terobosan,” tegasnya.
Ia juga menceritakan bagaimana ia sering mengunjungi wilayah terpencil, menggunakan transportasi umum, untuk melihat langsung kondisi masyarakat di perbatasan. “Tidak boleh ada jarak antara pejabat dan rakyat. Potensi Kaltara sangat besar, dan kita harus kembangkan bersama,” tambahnya.
Generasi Muda, Masa Depan Daerah dan Bangsa
Di akhir sesi, Gubernur Zainal menatap wajah para siswa satu per satu. “Kalian adalah kunci masa depan. Semangat dan kerja keras kalian akan menentukan seperti apa wajah Kaltara dan Indonesia ke depan. Jangan pernah menyerah. Teruslah berinovasi,” pesannya mantap.
Para siswa terlihat terinspirasi. Beberapa bahkan mencatat kata-kata sang gubernur dengan raut penuh harapan. Setelah sesi berakhir, mereka memberikan plakat sebagai bentuk terima kasih, lalu berfoto bersama untuk mengabadikan momen penuh makna ini.
Bagi siswa SMU Taruna Nusantara, hari itu bukan hanya sebuah audiensi. Itu adalah hari di mana mereka mendapat pelajaran hidup berharga dari seseorang yang telah membuktikan bahwa mimpi besar bisa terwujud dengan kerja keras, dedikasi, dan doa.
“Mari kita wujudkan masa depan gemilang, bersama-sama membangun Kaltara dan Indonesia yang lebih baik!”