WARTA, TANJUNG SELOR – Rencana Pemerintah Kabupaten Bulungan menggelar peringatan Hari Jadi Bulungan ke-65 dan Kota Tanjung Selor ke-235 pada Oktober 2025 di Kebun Raya Bundahayati, mendapat sambutan positif dari Komisi III DPRD Bulungan.
Ketua Komisi III DPRD Bulungan, Mansyah, menyatakan dukungannya terhadap rencana tersebut. Ia menilai pelaksanaan agenda tahunan di lokasi ikonik seperti Kebun Raya akan memberi nilai tambah, baik dari segi keindahan, ekonomi, maupun kebanggaan masyarakat.
“Kami menyambut baik rencana Pemda menggelar Birau di Kebun Raya Bundahayati. Ini sangat positif, apalagi kebun raya sekarang sudah mulai hidup dan jadi daya tarik masyarakat,” kata Mansyah, belum lama ini.
Kebut Penataan, Optimalkan Fungsi Kebun Raya
Mansyah berharap agar proses penataan dan pembenahan kawasan kebun raya dapat dikebut menjelang Oktober mendatang. Menurutnya, persiapan yang matang akan mendukung kesuksesan acara dan menampilkan wajah baru Kebun Raya Bundahayati sebagai ikon daerah.
“Penataan fisik harus segera dimaksimalkan. Kita ingin saat momen bersejarah nanti, kebun raya bisa tampil optimal sebagai ruang publik andalan Bulungan,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi komitmen Bupati Bulungan yang dinilai serius menghidupkan kembali fungsi kebun raya, yang sebelumnya tidak termanfaatkan dengan baik meski telah menelan anggaran pemeliharaan cukup besar.
Dorong Spot PAD dan Aktivitas Masyarakat
Mansyah menambahkan, ke depan kebun raya tidak hanya menjadi ruang hijau, tetapi juga dapat memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Salah satu caranya adalah dengan membangun spot outdoor yang dapat digunakan masyarakat untuk berbagai kegiatan seperti resepsi pernikahan, acara komunitas, hingga kegiatan wisata.
“Kami harap pemerintah bisa bangun satu spot outdoor untuk pesta atau acara publik. Ini akan menarik, dan tentu bisa menambah PAD dari sewa lokasi,” usulnya.
Politisi Partai Golkar ini menegaskan bahwa anggaran miliaran rupiah yang telah digelontorkan melalui APBD untuk revitalisasi kebun raya harus berdampak langsung terhadap ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat.
“Jangan sampai anggaran besar itu mubazir. Kita ingin kebun raya jadi kebanggaan, jadi pemasukan daerah, bukan sekadar taman yang sunyi,” pungkasnya.(RK/ADV)