WARTA, TANJUNG SELOR — Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) menggelar rapat kerja bersama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Rabu (4/6/2025), guna membahas progres realisasi program ketahanan pangan dan rencana pembukaan lahan persawahan baru di wilayah Kaltara.
Rapat yang dipimpin oleh Ketua Komisi II, Robenson Tadem, turut dihadiri Wakil Ketua DPRD Kaltara H. Muhammad Nasir, SE., MM., CSL dan H. Muddain, ST. Agenda utama difokuskan pada evaluasi realisasi kegiatan Tahun Anggaran 2025 serta optimalisasi lahan pertanian dalam rangka mendukung swasembada pangan.
Berdasarkan data yang disampaikan Dinas Pertanian, hingga saat ini baru sekitar 45 persen target optimalisasi lahan sawah yang berhasil dicapai. Keterbatasan jaringan irigasi menjadi salah satu kendala yang masih dihadapi.
Sebagai tindak lanjut dari Instruksi Presiden terkait percepatan pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi, pemerintah daerah juga menggagas pembentukan Brigade Pangan yang melibatkan petani milenial bekerja sama dengan Bulog untuk membantu stabilisasi harga pangan.
Menariknya, rapat ini juga melibatkan Dinas PUPR-Perkim sebagai mitra teknis dalam pengembangan infrastruktur pertanian. Pihak PUPR melaporkan bahwa hingga kini sebanyak 6.300 hektare lahan telah memiliki jaringan saluran air dan pintu irigasi, yang didanai dari APBD Provinsi.
Meski begitu, masih banyak area potensial yang belum tersentuh program cetak sawah. Karena itu, sinergi lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dinilai sangat penting.
Menanggapi paparan tersebut, DPRD Kaltara menegaskan perlunya perencanaan yang terintegrasi antar-OPD dan menyarankan agar program swasembada pangan difokuskan terlebih dahulu di satu wilayah sebagai percontohan sebelum diperluas ke daerah lain.
“Perlu ada pilot project yang bisa dijadikan model. Jika berhasil, bisa kita replikasi di wilayah lain. Yang penting, ada koordinasi yang solid antar dinas terkait,” tegas Robenson.
Langkah ini dinilai krusial untuk menjawab tantangan ketahanan pangan daerah dan mempercepat pembangunan sektor pertanian secara berkelanjutan di Kaltara.