WARTA, TANJUNG SELOR – Terbitnya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Merah Putih disambut antusias di berbagai daerah, tak terkecuali di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).
Ketua DPRD Kaltara, H. Achmad Djufrie, menyatakan dukungan penuhnya terhadap implementasi program strategis nasional ini. Ia menilai bahwa kehadiran koperasi di tingkat desa dan kelurahan dapat menjadi motor penggerak ekonomi lokal serta memperkuat sektor usaha produktif masyarakat.
“Kami dari DPRD Kaltara mendukung penuh percepatan pembentukan Koperasi Merah Putih ini. Koperasi di desa akan menjadi fondasi penguatan ekonomi rakyat,” ujarnya.
Kaltara sendiri memiliki 484 desa/kelurahan yang tersebar di lima kabupaten/kota. Jumlah ini, menurut Djufrie, merupakan potensi besar dalam menggerakkan perekonomian berbasis komunitas jika koperasi dijalankan secara serius dan berkelanjutan.
Politisi Partai Gerindra ini juga menegaskan pentingnya tahapan awal, yakni pendirian badan koperasi, dilanjutkan dengan pembentukan struktur organisasi, penyusunan AD/ART, serta pemenuhan syarat administrasi lainnya.
“Yang penting sekarang dibentuk dulu koperasinya. Selanjutnya tinggal ditindaklanjuti dengan rapat anggota dan proses legalitas. Kami siap mengawal dan memberikan pengawasan,” tegasnya.
Selain pengawasan, Djufrie juga menekankan pentingnya pendampingan koperasi agar bisa berjalan secara sehat dan mandiri. Ia menilai bahwa keberhasilan program ini tidak bisa dilakukan secara sektoral, tetapi memerlukan kerja sama lintas sektor.
“Suksesnya program ini butuh sinergi. Tidak hanya eksekutif dan legislatif, tapi juga partisipasi aktif dari masyarakat. Semua pihak harus bergandeng tangan,” pungkasnya.
