WARTA, TANJUNG SELOR,— Ketua DPRD Kalimantan Utara (Kaltara), H. Achmad Djufrie, S.E., M.M., mendorong pemerintah provinsi untuk segera menangani kerusakan parah pada akses jalan dari Apau Kayan (Malinau) menuju Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur. Hal ini disampaikan usai kunjungan kerja bersama Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara serta jajaran Forkopimda ke wilayah perbatasan tersebut.
Dalam kunjungan tersebut, sejumlah keluhan masyarakat perbatasan mengemuka, terutama terkait keterisolasian akibat buruknya infrastruktur jalan.
“Salah satu persoalan krusial adalah kondisi jalan Apau Kayan–Mahulu yang merupakan jalan perusahaan dan saat ini rusak berat. Masyarakat sangat kesulitan dalam mobilitas, termasuk untuk memenuhi kebutuhan pokok,” ujar Achmad Djufrie, Rabu (23/4/2025).
Ketua DPRD dari Partai Gerindra itu menilai, jalan tersebut merupakan satu-satunya jalur darat yang menghubungkan Apau Kayan ke wilayah dalam negeri, mengingat jalur sungai tidak dapat dilalui karena dangkal. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya penanganan segera agar akses dan distribusi logistik ke wilayah perbatasan tidak terhambat.
DPRD Kaltara, kata Djufrie, telah meminta agar pemerintah segera berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan pihak perusahaan terkait, yaitu PT Sumalindo, guna mencari solusi bersama terhadap kerusakan infrastruktur tersebut.
“Ini akan dibahas lebih lanjut oleh Gubernur Kaltara dan Gubernur Kaltim bersama perusahaan. Kami berharap ada langkah konkret dalam waktu dekat,” imbuhnya.
Ia juga menyampaikan keprihatinannya atas kondisi masyarakat perbatasan yang kerap terkendala logistik karena keterbatasan akses.
“Kalau jalan ini tembus dan dalam kondisi baik, dampaknya akan sangat besar. Bukan hanya soal transportasi, tapi juga peningkatan ekonomi dan pelayanan dasar masyarakat,” pungkas Djufrie.
