spot_img
More
    spot_img

    Dinas Pendidikan Nunukan Lamban Eksekusi, Program Seragam Gratis Bupati Mandek di Pendataan

    WARTA, NUNUKAN — Janji Pemerintah Kabupaten Nunukan yang akan memberikan bantuan seragam gratis bagi siswa-siswi SD/MI dan SMP/MTs, baik negeri maupun swasta, tahun ajaran 2025/2026 belum juga terealisasi.

    Meski program ini telah diumumkan langsung oleh Bupati Nunukan, H. Irwan Sabri, untuk meringankan beban finansial orang tua, hingga saat ini realisasinya masih belum berjalan .

    Kepala Bidang Pendidikan Dasar (SD/SMP) Dinas Pendidikan Nunukan, Taufik, saat dikonfirmasi tim Warta Kaltara, bahkan terkesan enggan memberikan penjelasan. Ia menolak menjadi narasumber dengan alasan semua sudah dijelaskan kepala dinas.

    “Sudah A sampai Z Pak Kadis jelaskan semua itu di berita-berita. Jadi, ndak perlu saya lagi. Ada dua narasumber terkait itu,” ujar Taufik. Namun saat didesak, ia mengakui, “Untuk sementara masih belum jalan, masih pendataan.”

    Kepala Dinas Pendidikan Nunukan, Akhmad, justru melemparkan persoalan ini ke Kabid SD. 

    Di tengah harapan masyarakat, khususnya para orang tua murid, yang menunggu realisasi program ini, Dinas Pendidikan Nunukan justru saling lempar tanggung jawab. Ketidakjelasan ini menambah keresahan warga, terutama menjelang tahun ajaran baru.

    Program seragam sekolah gratis yang dijanjikan Pemerintah Kabupaten Nunukan hingga kini belum terealisasi. Akibatnya, para orang tua siswa terpaksa membeli sendiri seragam anak-anak mereka saat tahun ajaran baru resmi dimulai sejak 14 Juli 2025 lalu.

    Seperti dialami salah satu orang tua siswa SD Negeri 08 Nunukan. Ia mengaku awalnya berharap bantuan seragam dari Pemkab berupa seragam putih merah dan pramuka — akan datang sebelum hari pertama sekolah. Namun, karena tak kunjung diterima, ia akhirnya harus merogoh kocek membeli seragam di luar.

    “Terpaksa kami beli sendiri, karena anak kami harus sekolah. Kalau menunggu bantuan, tidak tahu kapan datangnya,” keluhnya, Sabtu (19/7).

    Baca Juga:  Rp12,24 Triliun untuk Kalimantan Utara: Gubernur Serahkan DIPA dan TKD Tahun 2025

    Selain seragam dari pemerintah, orang tua juga harus membeli seragam batik dan olahraga di sekolah dengan harga mencapai Rp240 ribu.

    Hal serupa juga dialami orang tua siswa SMP. Salah seorang wali murid di SMPN 1 Nunukan mengungkapkan, seragam putih biru yang dijanjikan pemerintah belum ada kepastian. “Kami tunggu-tunggu, akhirnya beli sendiri juga,” ujarnya.

    “kan sebagian baju sekolah ada yang di beli di koperasi sekolahannya atribut-atributnya beli di sekolahan totalnya Rp. 630.000, selebihnya ku beli di luar karna kan lambat bantuannya” tambahnya. 

    Padahal, Pemkab Nunukan telah menganggarkan Rp4,9 miliar untuk pengadaan seragam sekolah gratis bagi siswa baru SD dan SMP di tahun ajaran 2025. 

    Bupati Nunukan, H. Irwan Sabri, sebelumnya menegaskan bahwa program ini adalah bagian dari visi-misi “17 Arah Baru Menuju Perubahan Nunukan” bersama Wabup Hermanus.(Hyt/REDAKSI)

    Bagikan:

    BERITA TERKAIT

    REKOMENDASI

    BERITA TERBARU

    ARTIKEL POPULER