WARTA, NUNUKAN – Warga Kecamatan Sembakung masih berjibaku dengan banjir yang merendam pemukiman mereka. Debit air yang sempat naik di Sungai Lumbis mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan, namun banjir di Sembakung justru perlahan meningkat.
Kepala BPBD Nunukan, Arief Budiman, melalui Kasubid Informasi BPBD Nunukan, Muhammad Basir, menyampaikan bahwa pada Kamis (26/12/2024) pagi, debit air di Sungai Lumbis telah turun dari ketinggian 9 meter menjadi 8,3 meter pada pukul 06.58 WITA.
“Debit air di Lumbis sebelumnya mencapai 9 meter pada Rabu malam, tapi pagi ini sudah ada penurunan. Harapannya, air terus surut sehingga banjir di Sembakung ikut mereda,” ungkap Basir.
Namun, kondisi di Kecamatan Sembakung sedikit berbeda. Air sungai di wilayah ini justru mengalami kenaikan meski perlahan. Hingga Kamis pagi, ketinggian air mencapai 4,27 meter, naik 7 cm dari sebelumnya 4,20 meter.
“Kenaikan di Sembakung tidak secepat kemarin pagi. Dari sore hingga malam tadi, kenaikan hanya 7 cm dalam waktu sekitar 11 jam,” tambahnya.
Meski debit air di hulu Sungai Lumbis sudah mulai surut, air di Sembakung diperkirakan membutuhkan waktu untuk berangsur-angsur turun. “Mudah-mudahan debit air dari hulu cepat normal kembali, sehingga banjir di Sembakung segera surut,” kata Basir penuh harap.
Banjir yang melanda dua kecamatan ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah. BPBD terus memantau perkembangan situasi dan mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan.
