WARTA, TANJUNG SELOR – Lima jabatan pimpinan tinggi (JPT) pratama di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Pemprov Kaltara) hingga kini masih belum terisi. Kekosongan ini terjadi akibat sejumlah pejabat memasuki masa pensiun, serta adanya rotasi jabatan ke posisi JPT pratama lainnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kaltara, Andi Amriampa, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengajukan dua opsi pengisian jabatan tersebut kepada Gubernur Kaltara, Zainal A Paliwang.
“Kami menyodorkan dua alternatif, yaitu melalui mekanisme job fit atau seleksi terbuka. Kedua cara ini memiliki keunggulan masing-masing dan tinggal menunggu keputusan dari pimpinan daerah,” jelas Andi Amriampa, beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut, ia menerangkan bahwa job fit merupakan proses rotasi antarpejabat JPT pratama tanpa perubahan jenjang jabatan. Sementara itu, seleksi terbuka memungkinkan pejabat dari eselon di bawahnya, maupun dari luar lingkungan Pemprov Kaltara, untuk mengikuti proses promosi jabatan asalkan memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.
“Keputusan akhir tetap di tangan Gubernur. Bisa saja dilakukan job fit terlebih dahulu, lalu disusul seleksi terbuka, atau langsung ke tahapan selter (seleksi terbuka),” imbuhnya.
Adapun kelima posisi strategis yang saat ini masih diisi oleh pelaksana tugas (Plt) antara lain:
-
Kepala BKD Kaltara
-
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans)
-
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud)
-
Direktur RSUD dr. H. Jusuf SK Tarakan
-
Kepala Biro Hukum Setprov Kaltara
BKD Kaltara berharap pengisian jabatan ini dapat segera dilakukan guna memastikan roda pemerintahan berjalan optimal dan pelayanan publik tidak terganggu.