NUNUKAN – Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Perusda Nusa Serambi Persada (NSP) Nunukan, Abu Bakar Siddiq, menegaskan komitmennya untuk merespons keluhan para petani, khususnya terkait rendahnya harga jual rumput laut dan hasil pertanian lainnya yang terjadi dalam dua tahun terakhir.
Pernyataan ini ia sampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi I DPRD Nunukan, OPD terkait, dan jajaran direksi NSP, yang digelar di Ruang Rapat Ambalat I, Selasa (22/7/2025).
“Langkah cepat yang kami ambil bukan sekadar formalitas. Ini tanggung jawab untuk menjawab keresahan petani,” tegas Abu Bakar.
Sebagai wujud langkah konkret, Perusda NSP telah menjalin kerja sama dengan Perusda Pinrang, Sulawesi Selatan, guna membuka jalur ekspor hasil pertanian ke pasar internasional, khususnya ke Belgia.
“Baru-baru ini kami mengirim 30 ton hasil pertanian ke Pinrang, dan hari ini 20 ton lagi menyusul. Semua ini dilakukan dalam waktu singkat,” jelasnya.
Abu Bakar menilai, Nunukan memiliki potensi luar biasa, namun perlu ditunjang dengan peningkatan kualitas hasil pertanian, terutama untuk memenuhi standar industri ekspor. Ia juga menekankan pentingnya penanganan pascapanendan penyortiran hasil yang sesuai dengan kebutuhan pabrik.
“Kalau harga turun, kita juga harus introspeksi. Apakah kualitas produk kita sudah layak masuk pasar ekspor?” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyatakan siap bersinergi dengan pemerintah daerah untuk memperkuat aspek teknis dan administratif perusahaan, serta memastikan NSP dikelola secara profesional dan akuntabel.
“Persoalan teknis akan kami benahi bersama. Fokus utama kami adalah kesejahteraan petani dan masyarakat,” tambahnya.
Abu Bakar bahkan mengungkapkan bahwa dirinya mengabaikan agenda penting di Jakarta demi menghadiri RDP ini, sebagai bentuk penghormatan terhadap DPRD dan wujud transparansi kinerja.
“Kami ingin tunjukkan, meskipun baru jalan, NSP sudah mulai bergerak. Ini baru gigi satu,” tuturnya optimis.
Tak hanya berhenti pada pertanian, Abu Bakar juga membuka peluang diversifikasi usaha seperti produksi air minum dalam kemasan untuk menambah pendapatan perusahaan daerah.
Menutup pernyataannya, ia menegaskan bahwa jabatannya bukan untuk ambisi pribadi, melainkan bentuk pengabdian.
“Saya siap menyerahkan tongkat estafet kepada sosok yang lebih visioner jika itu yang terbaik untuk kemajuan perusahaan,” pungkasnya.