WARTA, TANJUNG SELOR — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Utara tengah bersiaga penuh menyusul meningkatnya debit air Sungai Kayan. Banjir mulai merendam sejumlah permukiman warga di beberapa wilayah hulu sungai, khususnya di Kecamatan Peso, Peso Hilir, dan Tanjung Palas Barat, Minggu (18/5)



Plt Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kaltara, Roni Haryanto, mengungkapkan bahwa ketinggian air di wilayah Peso saat ini telah mencapai 8,20 meter. Jika hujan deras kembali mengguyur malam ini, tidak menutup kemungkinan air akan naik hingga menyentuh angka 9 meter, dimana ketinggian air tersebut bisa memperparah kondisi banjir.
“Saat ini kami dalam kondisi siaga dan standby. Koordinasi terus dilakukan dengan BPBD Kabupaten Bulungan untuk menyiapkan langkah-langkah evakuasi. Beberapa warga yang terdampak sudah mulai mengungsi ke dataran yang lebih tinggi,” ujar Roni.
Pemantauan juga dilakukan di Dermaga VIP, di mana ketinggian air tercatat mencapai 3,5 meter. Untuk mengantisipasi kondisi terburuk, BPBD Kaltara dan BPBD Bulungan telah menyiagakan sejumlah peralatan evakuasi, termasuk perahu cepat (speed boat), pelampung, dan logistik darurat lainnya.
Kepala Pelaksana BPBD Kaltara, Andi Amriampa, menekankan pentingnya kesiapsiagaan seluruh tim mengingat potensi cuaca ekstrem yang masih mengintai wilayah tersebut.
“Saya minta seluruh personel untuk tetap siaga penuh. Kami harus siap mengevakuasi warga kapan saja, apalagi jika terjadi peningkatan curah hujan, seluruh tim sudah siap di lapangan,” tegasnya.
BPBD mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah pesisir sungai agar tetap waspada dan segera melaporkan jika terjadi peningkatan debit air di sekitar mereka. Evakuasi dini menjadi prioritas.