WARTA, TANJUNG SELOR – Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kalimantan Utara, Alvian Pakiding, melalui Analis Kebencanaan Ahli Muda, Jaenuddin, menyampaikan apresiasi kepada BPBD kabupaten/kota yang secara aktif melaksanakan sosialisasi kebencanaan, khususnya di lingkungan pendidikan.
Menurutnya, langkah tersebut sangat penting dalam meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat, terutama pelajar, dalam menghadapi situasi darurat. “Kami mengapresiasi komitmen BPBD kabupaten/kota yang telah mengambil peran aktif. Ini sejalan dengan semangat Peraturan Gubernur Kaltara Nomor 36 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB),” ujar Jaenuddin.
Program SPAB merupakan inisiatif strategis untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang tangguh terhadap bencana, dengan memberikan pemahaman dan pelatihan tentang mitigasi serta evakuasi darurat sejak usia dini.
Salah satu daerah yang menunjukkan komitmen tinggi terhadap program ini adalah Kabupaten Tana Tidung. Melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), mereka rutin menggelar sosialisasi evakuasi mandiri di sekolah-sekolah. Kegiatan ini bertujuan membentuk naluri penyelamatan diri di kalangan pelajar saat terjadi bencana.
Kepala Seksi Logistik dan Peralatan BPBD Tana Tidung, Sulaiman, menekankan pentingnya membekali siswa dengan pengetahuan dasar mengenai langkah-langkah keselamatan. “Kami memberikan edukasi bagaimana cara berlindung saat terjadi gempa, seperti bersembunyi di bawah meja atau segera menuju titik kumpul yang aman,” jelasnya pada Jumat (2/5).
Ia juga menambahkan bahwa sosialisasi ini perlu dilakukan secara bertahap, mulai dari jenjang SD hingga SMA, agar siswa memiliki kesiapan mental dan teknis dalam menghadapi bencana. “Pengenalan penyelamatan diri sejak dini sangat penting, supaya mereka tahu apa yang harus dilakukan saat kondisi darurat terjadi,” tegas Sulaiman.
BPBD Tana Tidung menyatakan siap hadir di sekolah-sekolah yang membutuhkan pendampingan atau sosialisasi lanjutan. Menurut Sulaiman, kegiatan semacam ini harus berkelanjutan demi memperkuat ketangguhan masyarakat secara menyeluruh.
Langkah ini sekaligus menjadi bentuk nyata dukungan terhadap visi Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara dalam membangun masyarakat yang sadar dan siap menghadapi bencana melalui jalur pendidikan.