WARTA, TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) melalui Bappeda-Litbang bekerja sama dengan program kemitraan Indonesia-Australia, SKALA, menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bertajuk Pemanfaatan Analisis Data bagi Jaringan Masyarakat Sipil (JMS), Senin (6/5).
Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Kepala Bappeda-Litbang Kaltara, Bertius, S.Hut., yang menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat sipil dalam membangun daerah yang inklusif dan berkelanjutan.
“Sebagai daerah yang kaya akan sumber daya alam, Kalimantan Utara tengah berupaya mendorong pembangunan yang tidak hanya berorientasi pada pertumbuhan, tetapi juga inklusif dan adil bagi semua kelompok masyarakat,” ujar Bertius dalam sambutannya.
Bimtek ini merupakan bagian dari strategi bersama Pemprov Kaltara dan program SKALA untuk mendorong prinsip Good Governance dengan menekankan isu-isu strategis seperti gender, disabilitas, dan inklusi sosial (GEDSI). Strategi ini diterapkan melalui dua pendekatan utama:
-
Penguatan dari sisi supply, yaitu peningkatan kapasitas aparatur pemerintah dan pengembangan instrumen kebijakan.
-
Penguatan dari sisi demand, yakni pemberdayaan kelompok rentan seperti perempuan, anak-anak, penyandang disabilitas, masyarakat adat, dan lansia.
Selama dua hari pelaksanaan, peserta bimtek yang berasal dari berbagai organisasi masyarakat sipil di Kaltara akan mendapatkan pelatihan keterampilan analisis data, termasuk data Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek), Standar Pelayanan Minimal (SPM), dan Anggaran Responsif Gender (ARG).
Dengan adanya bimtek ini, diharapkan kapasitas masyarakat sipil dalam memanfaatkan data untuk advokasi dan pengambilan keputusan berbasis bukti dapat semakin kuat, sehingga tercipta sinergi yang efektif antara pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan pembangunan yang berpihak pada semua.