WARTA, TANJUNG SELOR – Panitia Khusus (Pansus) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kalimantan Utara untuk periode 2025–2029 resmi memulai tugasnya. Langkah awal ini ditandai dengan rapat kerja bersama pimpinan DPRD, tim pakar, dan Kepala Bappeda-Litbang Kaltara yang digelar di ruang paripurna DPRD Kaltara.
Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kaltara, Achmad Djufrie, didampingi Wakil Ketua DPRD, H. Muhammad Nasir, serta Ketua Pansus RPJMD, Jufri Budiman. Turut hadir seluruh anggota Pansus, tim pakar, dan Kepala Bappeda-Litbang, Bertius.
Ketua Pansus, Jufri Budiman, menyampaikan bahwa rapat ini menjadi tonggak awal dalam merumuskan strategi pembangunan daerah untuk lima tahun ke depan. Fokus pembahasan meliputi visi, misi, serta arah kebijakan pembangunan yang akan dituangkan dalam dokumen RPJMD.
“Visi yang kami usung adalah membangun fondasi transformasi Kalimantan Utara yang kokoh sebagai beranda depan NKRI, yang maju, makmur, dan berkelanjutan,” ungkap Jufri.
Ia menambahkan, visi tersebut akan dijabarkan melalui delapan misi strategis yang telah diselaraskan dengan program nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), demi menjaga kesinambungan antara pusat dan daerah.
Ketua DPRD, Achmad Djufrie, menekankan bahwa RPJMD bukan sekadar dokumen formal, tetapi harus menjadi peta jalan pembangunan yang nyata dan menyentuh kebutuhan masyarakat.
“RPJMD ini akan menjadi panduan utama pembangunan daerah. Perencanaan harus realistis, berdampak, dan berpihak pada masyarakat,” tegasnya.
Ia menyebutkan tiga kata kunci yang menjadi pijakan dalam penyusunan RPJMD, yaitu maju, makmur, dan berkelanjutan.
“Sinergi lintas sektor dan masukan dari seluruh pemangku kepentingan sangat penting. RPJMD 2025–2029 harus benar-benar menjadi fondasi kuat menuju Kalimantan Utara yang lebih sejahtera,” tutup Djufrie.