WARTA, TANJUNG SELOR – Hujan deras yang mengguyur sejak pagi tak menyurutkan semangat Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Dr. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum, untuk memimpin Upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 di Lapangan SMA Negeri 1 Tanjung Selor, Jumat (2/5). Dengan mengenakan pakaian adat kebesaran Kesultanan Bulungan, Gubernur Zainal tetap tegap berdiri di tengah lapangan yang basah demi menghormati momen penting ini.
Semangat yang sama juga ditunjukkan para peserta upacara, mulai dari Wakil Gubernur Kaltara Ingkong Ala, S.E., M.Si, Pj. Sekprov Kaltara Dr. Bustan, S.E., M.Si, hingga jajaran kepala perangkat daerah, tenaga pendidik, dan para siswa. Meskipun diguyur hujan, upacara berlangsung khidmat dan penuh semangat.
Upacara Hardiknas kali ini juga dimeriahkan dengan penampilan seni tari kreasi dari siswa-siswi SMA Negeri 1 Tanjung Selor serta fashion show busana adat dari SMA Negeri 1 Tanjung Palas, yang semakin menambah kekayaan budaya dalam peringatan tersebut.
“Jangankan hujan, lebih dari itu pun kita tetap harus melaksanakan. Ini adalah bentuk komitmen kita untuk menghargai pentingnya pendidikan,” ujar Gubernur Zainal usai memimpin upacara.
Ia menegaskan bahwa hujan bukanlah halangan, melainkan berkah yang justru memperkuat semangat untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di Bumi Benuanta. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa Hari Pendidikan Nasional adalah pengingat pentingnya peran negara dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945.
“Kita adalah perpanjangan tangan pemerintah pusat, dan sudah menjadi kewajiban kita untuk memberikan yang terbaik bagi anak-anak yang sedang menempuh pendidikan,” tambahnya.
Menutup pesannya, Gubernur Zainal berharap Hardiknas tahun ini menjadi momentum yang membakar semangat para pelajar, khususnya di tingkat SMA, SMK, dan SLB, untuk giat belajar dan meraih prestasi.
“Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara akan terus mendukung putra-putri daerah melalui penghargaan dan beasiswa bagi mereka yang berprestasi,” pungkasnya.