spot_img
More
    spot_img

    BKD Kaltara Gelar Seleksi PPPK Tahap II, Fokus Penuhi Kebutuhan ASN 

    WARTA, TANJUNG SELOR  – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) kembali menggelar Seleksi Kompetensi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap II.

    Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, dimulai Rabu (30/4) dan dilanjutkan Kamis (1/5), bertempat di Laboratorium CAT, Kantor Gubernur Kaltara. Seleksi juga dilakukan serentak di beberapa titik nasional, termasuk Kantor BKN Pusat di Jakarta Timur.

    Seleksi ini diawasi secara ketat oleh tim dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) guna menjamin transparansi dan integritas proses rekrutmen. Sebanyak ratusan peserta dari berbagai daerah di Kaltara mengikuti seleksi ini dengan harapan bisa lolos dan mengisi formasi yang tersedia.

    Penjabat Sekretaris Provinsi (Pj Sekprov) Kaltara, Bustan, bersama Plt Kepala BKD Kaltara, Andi Amriampa, hadir langsung untuk memantau jalannya proses seleksi. Sebelum ujian dimulai, mereka menyapa dan memberikan dukungan moril kepada para peserta.

    “Gunakan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Baca soal dengan teliti, jangan terburu-buru. Semoga kalian semua dimudahkan dan diberikan kelancaran,” ujar Bustan saat memberi semangat kepada para peserta.

    Ia juga menekankan pentingnya menjaga integritas dan profesionalisme jika nantinya dinyatakan lulus.

    “Kami berharap para calon ASN tidak hanya mengejar status, tetapi juga siap bekerja dengan sepenuh hati. PPPK ini adalah bentuk keseriusan pemerintah dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik. Mari bekerja dengan nilai-nilai ‘BerAKHLAK’,” tambahnya.

    Menurut Bustan, seleksi PPPK ini bisa jadi merupakan kesempatan terakhir, karena sesuai arahan pemerintah pusat, rekrutmen tenaga honorer atau PTT tidak lagi diperbolehkan.

    “Saat ini, seluruh tenaga yang dibutuhkan untuk pelayanan publik harus melalui skema ASN, baik itu PNS atau PPPK. Jadi, ini adalah peluang emas,” tegasnya.

    Baca Juga:  Irwan Sabri - Hermanus Optimis Pimpin Nunukan dengan Energi Baru dalam 5 Tahun ke Depan

    Plt Kepala BKD Kaltara, Andi Amriampa, menambahkan bahwa seleksi dilakukan secara bertahap dan dibagi dalam beberapa sesi untuk menjamin kenyamanan peserta dan kelancaran sistem.

    “Dalam satu sesi, kami batasi hanya 100 peserta agar ujian bisa berjalan optimal dan terpantau dengan baik. Sistem CAT ini langsung terhubung ke BKN, sehingga hasilnya real-time dan akuntabel,” jelas Andi.

    Selain seleksi di Kaltara, Pemprov juga memfasilitasi peserta dari luar daerah dengan membuka titik seleksi di Kantor BKN Pusat di Jakarta, tepatnya di Jalan Mayjen Soetoyo, Cililitan.

    Lebih lanjut, Andi menjelaskan bahwa setelah tahap ini rampung, tidak akan ada lagi pembukaan formasi PPPK dalam waktu dekat. Pemerintah pusat akan mengevaluasi hasil seleksi nasional sebelum kembali membuka jalur rekrutmen ASN.

    “Setelah tahap ini, untuk sementara pengangkatan ASN hanya akan dilakukan melalui jalur CPNS. Adapun skema PPPK paruh waktu masih menunggu arahan lebih lanjut dari pusat,” ujarnya.

    Ia juga menyebutkan bahwa peserta yang belum lulus seleksi tahap ini masih berpeluang mengisi formasi melalui dua skema lanjutan, yakni paruh waktu dan optimalisasi.

    “Formasi yang masih kosong nantinya bisa diisi oleh peserta yang memenuhi syarat. Jadi, masih ada harapan. Yang penting tetap semangat dan terus belajar,” tutup Andi.

    Pemerintah Provinsi Kaltara menegaskan bahwa seluruh proses seleksi ini dilakukan secara profesional dan terbuka. Tidak ada rekayasa atau intervensi dari pihak manapun. Hal ini menjadi bentuk komitmen Pemprov dalam menciptakan birokrasi yang bersih dan melayani.

    Bagikan:

    BERITA TERKAIT

    REKOMENDASI

    spot_img

    BERITA TERBARU

    spot_img