WARTA, TANJUNG SELOR — Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) resmi memulai pembangunan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) di Kawasan Kota Baru Mandiri, Kabupaten Bulungan. Peletakan batu pertama dan pemancangan tiang perdana yang disaksikan langsung oleh Gubernur Kaltara, Zainal A Paliwang, sebagai simbol dimulainya proyek ini.
Acara peresmian turut dihadiri oleh Penjabat Sekretaris Provinsi Kaltara Bustan, para asisten, staf ahli, seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta jajaran lengkap dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltara.
Pusdalops ini dibangun dengan dukungan penuh dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), melalui program bantuan senilai Rp3 miliar. Fasilitas ini dirancang sebagai pusat kendali dan data kebencanaan yang mencakup seluruh wilayah Kaltara.
“Pusdalops akan menjadi garda terdepan dalam pengumpulan dan penyebaran informasi kebencanaan, baik saat kondisi normal maupun dalam keadaan darurat,” ujar Gubernur Zainal.
Ia menekankan pentingnya pembangunan ini sebagai bagian dari strategi mitigasi menghadapi risiko bencana seperti banjir, tanah longsor, dan lainnya yang berpotensi terjadi di Kaltara. Menurutnya, meskipun indeks risiko bencana di provinsi ini menunjukkan penurunan pada tahun 2024, kewaspadaan tetap harus dijaga.
“Hingga April 2025, sudah terjadi 11 kasus bencana. Ini bukti nyata bahwa kita tidak boleh lengah,” tambahnya.
Gubernur juga berharap pembangunan Pusdalops dapat diselesaikan tepat waktu, dengan kualitas yang sesuai standar. Apalagi seluruh pembangunan gedung hingga pengadaan peralatan canggih merupakan bantuan dari BNPB.
Kepala Pelaksana BPBD Kaltara, Andi Amriampa, menyebutkan bahwa Pusdalops akan menjadi pusat komando untuk konsolidasi data rawan bencana, manajemen pra-bencana, respons tanggap darurat, hingga pemulihan pascabencana.
“Pembangunan gedung satu lantai ini ditargetkan rampung pada Agustus. Setelahnya, akan langsung dilengkapi dengan perangkat operasional lengkap,” jelas Andi.
Menurutnya, BPBD Kaltara juga sudah menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang akan mengoperasikan fasilitas ini. Mereka sebelumnya telah mengikuti pelatihan dari BNPB, termasuk penggunaan sistem kendali operasi dan berbagai perlengkapan penunjang lainnya.
Di akhir sambutannya, Gubernur Zainal mendorong agar komunitas siaga bencana dibentuk di setiap wilayah sebagai langkah cepat dalam penanganan di lapangan. Ia juga menegaskan pentingnya koordinasi berkelanjutan antar kabupaten dan kota di Kaltara dalam menyikapi dinamika kebencanaan.