TANJUNG SELOR, WARTA — Ancaman banjir susulan di Kabupaten Bulungan belum usai! Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bulungan mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, seiring curah hujan yang diprediksi tetap tinggi dalam beberapa hari ke depan.
Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Bulungan, Ahmad Syah, menyebutkan bahwa meskipun banjir yang melanda Sabtu (14/12) mulai surut, ancaman belum sepenuhnya berlalu. “Air laut masih pasang besar, dan hujan lebat diperkirakan akan terus mengguyur. Masyarakat harus tetap siaga untuk menghindari potensi korban jiwa,” ujarnya, Senin (16/12).
Bibit Siklon dan Cuaca Ekstrem
Dari sisi meteorologi, BMKG mengidentifikasi sejumlah faktor yang berpotensi memperparah cuaca ekstrem. Kepala Stasiun Meteorologi Juwata Tarakan, Muhammad Sulam Khilmi, menjelaskan bahwa Bibit Siklon Tropis 93S terpantau di Samudra Hindia selatan Jawa. Meski bibit ini bergerak menjauh, fenomena lain seperti sirkulasi siklonik di Laut Natuna Utara dan aktivitas Madden-Julien Oscillation (MJO) masih menjadi ancaman.
“MJO yang aktif sejak November 2024 terus memengaruhi cuaca di Indonesia hingga sekarang. Kombinasi dengan gelombang atmosfer lainnya meningkatkan kemungkinan hujan lebat dan pembentukan cuaca ekstrem,” katanya.
BMKG juga mencatat bahwa Desember 2024 menjadi puncak musim hujan untuk sekitar 19% wilayah Indonesia, menambah risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor.
Langkah Antisipasi
Menghadapi situasi ini, BMKG mengimbau masyarakat untuk:
- Membersihkan saluran air untuk mencegah genangan.
- Menghindari aktivitas di wilayah rawan bencana.
- Mempersiapkan perlengkapan darurat, termasuk logistik dan dokumen penting.
“Cuaca ekstrem ini bukan hanya soal hujan deras, tetapi juga potensi gelombang pasang. Bersiaplah untuk menghadapi segala kemungkinan,” pungkas Muhammad Sulam Khilmi.
Pesan untuk Warga
BPBD Bulungan menambahkan, menjaga kewaspadaan adalah kunci untuk meminimalkan dampak bencana. “Kesiapan kita bersama dapat menyelamatkan banyak nyawa. Jangan anggap remeh peringatan ini,” tegas Ahmad Syah.
Mari bersatu menghadapi tantangan alam ini dengan langkah bijak dan terencana! Tetap waspada, tetap aman.
