WARTA, JAKARTA – Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengusulkan sejumlah kebijakan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas selama masa angkutan Lebaran 2025. Salah satunya adalah penerapan kebijakan Work from Anywhere (WFA) bagi pegawai, khususnya untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
“Untuk mengantisipasi lonjakan volume kendaraan saat masa angkutan Lebaran 2025, Kemenhub telah menyiapkan rencana operasi di semua sektor transportasi, baik darat, laut, udara, maupun perkeretaapian. Selain itu, kami mengusulkan sejumlah kebijakan strategis, termasuk WFA bagi pegawai ASN dan BUMN, serta pembatasan angkutan barang,” jelas Dudy dalam keterangannya, Rabu (19/2/2025).
WFA Dimulai H-7 Lebaran:
Dudy mengungkapkan bahwa Kemenhub merekomendasikan agar Kementerian/Lembaga dan BUMN menerapkan kebijakan WFA mulai tanggal 24 Maret 2025, atau H-7 menjelang Lebaran. Langkah ini diusulkan untuk mengurangi pergerakan pegawai sebelum puncak kepadatan mudik yang diperkirakan akan tinggi.
“Lebaran tahun ini bertepatan dengan Hari Raya Nyepi, yang akan menyebabkan banyak masyarakat memanfaatkan waktu ini untuk mudik sekaligus berlibur. Kami berharap kebijakan WFA bisa membantu mengurangi kepadatan lalu lintas menjelang Hari Raya Idul Fitri,” tambah Dudy.
Koordinasi Lintas Kementerian:
Dudy juga menyampaikan bahwa sejak bulan lalu, ia telah berkoordinasi dengan sejumlah kementerian untuk mempersiapkan angkutan Lebaran 2025. Kementerian yang dilibatkan antara lain Kementerian Koordinator Infrastruktur, Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian BUMN, Kementerian Agama, Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pariwisata, Kementerian Komunikasi dan Digital, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Dalam Negeri.
“Kemenhub membutuhkan dukungan penuh dari berbagai pihak agar angkutan Lebaran 2025 dapat berjalan lancar. Dengan adanya koordinasi yang solid, kami berharap masyarakat bisa melakukan perjalanan mudik dan balik dengan aman, nyaman, dan tepat waktu,” tutup Dudy.
