spot_img
More

    Uang Palsu Ibarat Virus! LMND Kaltara Serukan Revolusi Digital untuk Antisipasi

    WARTA, TARAKAN – Ancaman uang palsu kini menjadi perhatian serius di Kalimantan Utara (Kaltara). Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Kaltara menyerukan langkah cepat dan strategis untuk melawan peredaran uang palsu yang disebut ibarat “virus”, mengingat kasus terbaru penangkapan sindikat uang palsu di UIN Makassar yang menjadi peringatan keras.

    Heris, Ketua LMND Kaltara, tak main-main dalam mengingatkan bahaya ini. “Uang palsu adalah ancaman nyata yang dapat merusak perekonomian masyarakat dan kepercayaan terhadap sistem keuangan nasional. Dengan posisi geografis Kaltara yang dekat dengan Berau, Kalimantan Timur, risiko ini sangat nyata,” ujarnya.

    Aksi Digital untuk Perangi Uang Palsu

    LMND Kaltara mendorong masyarakat untuk mulai menggunakan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) sebagai alternatif pembayaran yang lebih aman. Teknologi ini dipercaya mampu menghindarkan masyarakat dari risiko terjebak uang palsu.

    “QRIS bukan sekadar gaya hidup modern, tetapi juga tameng melawan uang palsu. Kami mengajak seluruh masyarakat untuk beradaptasi dengan pembayaran digital demi keamanan dan kenyamanan transaksi,” tambah Heris.

    Desakan untuk Tindakan Cepat

    Selain mendorong adaptasi digital, LMND Kaltara menuntut langkah konkret dari Polda Kaltara dan Bank Indonesia Perwakilan Kaltara. Heris memaparkan tiga langkah strategis yang harus segera diambil:

    1. Perketat pengawasan perbatasan – Jalur distribusi uang di perbatasan Kaltara-Kaltim harus menjadi fokus utama.
    2. Sosialisasi intensif – Edukasi masyarakat untuk mengenali ciri-ciri uang asli agar tidak menjadi korban.
    3. Tindakan hukum tegas – Berikan efek jera bagi pelaku peredaran uang palsu untuk menjaga stabilitas ekonomi.

    Sinergi dan Kesadaran Kolektif

    Heris menegaskan bahwa perang melawan uang palsu membutuhkan kolaborasi dari semua pihak: aparat hukum, otoritas keuangan, dan masyarakat. “Kami tidak ingin masyarakat Kaltara menjadi korban. Kerja sama adalah kunci untuk melindungi daerah ini dari ancaman uang palsu,” ujarnya.

    Baca Juga:  Pemkab Bulungan Matangkan Strategi Tanjung Selor: Kota Modern, Hijau, dan Nyaman!

    LMND Kaltara percaya bahwa kombinasi antara teknologi digital seperti QRIS dan pengawasan ketat dapat menjadi solusi efektif. Dengan langkah ini, mereka optimis ancaman uang palsu dapat diminimalkan.

    Ajak Masyarakat Waspada

    Heris pun menyerukan kepada seluruh masyarakat untuk segera beralih ke metode transaksi yang lebih aman seperti QRIS. “Bersama, kita bisa melindungi perekonomian Kaltara dari dampak buruk uang palsu. Jangan biarkan virus ini merusak kepercayaan kita pada sistem keuangan!” tutupnya dengan penuh semangat.

    Pesan ini menjadi panggilan untuk bersatu, melawan ancaman yang tak kasat mata namun sangat nyata. Dengan sinergi dan adaptasi teknologi, Kaltara siap melawan serangan uang palsu demi masa depan ekonomi yang lebih aman.

    Bagikan:

    BERITA TERKAIT

    REKOMENDASI

    BERITA TERBARU

    spot_img