WARTA, TANJUNG SELOR – Pemkab Bulungan mulai gencar menata kawasan Tanjung Selor untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan tertata. Sebagai langkah awal, Satpol PP Bulungan telah melakukan penertiban terhadap Pedagang Kaki Lima (PKL) yang dianggap melanggar peraturan daerah (Perda).
Kepala Satpol PP dan PMK Bulungan, Wilson Ului, menegaskan bahwa pihaknya telah menjalankan pendekatan persuasif sebelum melakukan tindakan tegas. Bahkan, surat pemberitahuan sudah lebih dulu diberikan kepada para PKL.
“Kemarin, saya turun langsung untuk menyampaikan informasi secara persuasif kepada PKL. Kami ingin memastikan mereka memahami aturan sebelum dilakukan penindakan,” ujar Wilson pada Jumat (10/1).
Penertiban ini dilakukan berdasarkan dua regulasi utama: Perda Nomor 25 Tahun 2002 tentang Ketertiban dan Kebersihan Lingkungan Dalam Wilayah Kabupaten Bulungan serta Perda Nomor 6 Tahun 2023 tentang Dekorasi Pengelolaan Pertamanan dan Kota.
Langkah Bertahap Menuju Kota yang Lebih Tertata
Menurut Wilson, penindakan dilakukan secara bertahap untuk memastikan semua pihak mendapatkan informasi yang cukup dan memiliki kesempatan untuk menyesuaikan diri. “Kami tidak sembarangan melakukan penertiban. Semua dilakukan sesuai aturan dan melalui proses yang jelas,” tambahnya.
Target dari penertiban ini adalah menciptakan kawasan perkotaan Tanjung Selor yang lebih tertata dan nyaman bagi masyarakat. Dalam waktu dekat, Satpol PP akan terus mengupayakan agar kawasan ini bebas dari pelanggaran yang mengganggu ketertiban dan estetika kota.
“Ini bukan hanya soal penegakan aturan, tetapi juga langkah untuk mewujudkan lingkungan yang lebih baik dan memberikan kenyamanan bagi warga Tanjung Selor,” pungkas Wilson.
Penertiban ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kebersihan dan keteraturan, tetapi juga memberikan ruang bagi pembangunan fasilitas publik dan pengelolaan kawasan yang lebih optimal. Dengan demikian, Tanjung Selor dapat menjadi kota yang lebih rapi dan menarik bagi penduduk maupun pengunjung.
